Peluncuran Lab Hacktrace Ranges, Kolaborasi STEI ITB dan Spentera Group
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
JATINANGOR, itb.ac.id - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB dan perusahaan jasa cyber security Spentera Group melaksanakan grand launching Lab Hacktrace Ranges di Gedung Cyber Security Center STEI ITB Kampus Jatinangor, Rabu (28/2/2024).
Lab Hacktrace Ranges merupakan laboratorium virtual yang didesain untuk memfasilitasi pembelajaran cyber security agar dapat dipraktekkan dengan aman sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Peluncuran Lab ini secara resmi dilakukan oleh Kaprodi Magister Teknik Elektro ITB, Burhanuddin Halimi, S.T, M.T, Ph.D., Ketua tim pengelola Cyber Security Center STEI ITB, Prof. Dr. Ing. Ir. Suhardi, M.T., dan perwakilan Spentera Group, yang meliputi Director, Royke L Tobing; Director External Operation, Marie Muhammad; Account Executive, Faisal Ariyanto, dan Director Internal Operation, Thomas Gregory.
Dalam sambutannya, Prof. Suhardi menyampaikan bahwa kerjasama ini tidak hanya mendukung pengembangan kompetensi di bidang cyber security namun diharapkan mampu mengakselerasi riset dan inovasi di bidang terkait.
Sementara itu, Burhanudin merespons positif adanya kerja sama tersebut. “Lab ini diharapkan dapat mendukung program multidisiplin yang ada di magister teknik elektro yaitu digital technopreneurship yang dapat menumbuhkan startup-startup terkait keamanan informasi,” ujarnya.
Di sisi lain, Marie Muhammad mengungkapkan kebutuhan di bidang cyber security sangat tinggi namun supply sumber daya manusianya masih terbatas. Maka dari itu, Spentera Group membuat produk Lab Hacktrace Ranges dan bekerja sama dengan beberapa kampus, salah satunya ITB untuk membekali mahasiswa dengan memanfaatkan fasilitas Lab tersebut.
Lab ini dibentuk dengan konsep menciptakan lapangan tembak sendiri dari dua pendekatan yaitu dari sisi offensive dan sisi defensive.
Dengan adanya Lab virtual ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam cyber security seiring dengan masifnya penggunaan internet di berbagai sektor. Sehingga setelah menempuh pendidikan, mahasiswa siap bersaing dan memiliki kompetensi yang mumpuni di bidang cyber security guna memenuhi demand yang tinggi.
“Hal tersebut salah satu bentuk dan komitmen kita semua untuk mendekatkan industri dengan perguruan tinggi, Saya berharap agar kerjasama ini dapat menghasilkan output-output yang bisa dimanfaatkan di komunitas, instansi, industri, dan Indonesia,” tambah Marie.
Selain peluncuran Lab Hacktrace Ranges, dalam acara tersebut juga dilakukan sosialisasi mengenai teknis penggunaan Lab dan fitur-fitur yang dapat dieksplorasi oleh peserta.
Reporter: Elda Nuriza (Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021)