Bertempat di Lapangan Campus Center Timur ITB, pembukaan KENMI ditandai dengan diputarnya baling-baling raksasa oleh Presiden Keluarga Mahasiswa (KM) ITB, Shana Fatina Sukarsono. Berputarnya baling-baling yang merupakan representasi dari tenaga angin - salah satu contoh energi alternatif, menjadi simbol dimulainya langkah menuju kemandirian energi Indonesia. Di sekitar lapangan terdapat beberapa baling-baling ukuran besar yang menjadi simbol acara.

Peserta konferensi antara lain berasal dari ITB, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Cendrawasih, Universitas Negeri Bengkulu, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, dan lain  lain.Acara pembukaan juga diisi dengan penampilan dari Keluarga Paduan Angklung (KPA) ITB dan Teater SMAN 3 Bandung. Para perwakilan mahasiswa dari berbagai propinsi pun turut ambil bagian dalam seremoni pembukaan. Mereka adalah mahasiswa yang sebelumnya telah mengirimkan paper mengenai energi alternatif dan lolos seleksi. Dalam rangkaian Konferensi ini, mahasiswa tersebut akan berdiskusi mengenai potensi dan permasalahan energi di daerah masing-masing dan mencari solusinya. Sementara peserta yang papernya masuk ke final, harus mempresentasikan paper tersebut.

Dalam sambutannya pada pembukaan acara, Widyo mengatakan bahwa ia mendukung acara KENMI. " Acara seperti ini bagus untuk diadakan setiap tahunnya, mungkin tahun depan giliran Universitas lain yang menyelenggarakan," ujar Widyo yang disambut dengan tepuk tangan para audiens.

Rangkaian acara KENMI terdiri dari Lomba Mading Energi "BADINGGI" (01/03/09), Kunjungan ke Desa Mandiri Energi (13-14/03/09), Seminar Energi Nasional (15/03/09), Focus Group Discussion (16/03/09), dan pameran (17/03/09). Pada hari terakhir KENMI (17/03/09), akan diadakan sidang yang menegaskan hasil dari Focus Group Discussion dan Konferensi Pers hasilnya, serta penutupan acara.