Pembukaan Pra-Kongres ke VII IA-ITB
Oleh kristiono
Editor kristiono
Bandung, itb.ac.id - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Laksamana Sukardi mengatakan, IA ITB bukanlah organisasi yang bisa memberikan keuntungan. Oleh karena itu, siapapun pengurus IA-ITB harus memiliki tekad dan jiwa sosial. Untuk bisa berhasil memimpin IA-ITB juga perlu dedikasi dan compassion. Laksamana Sukardi mengatakan hal itu dalam pembukaan Sidang Pra-Kongres IA ITB di Gedung Aula Barat Kampus Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (16/11).
Dalam sambutannya, Laksamana Sukardi menekankan perlu adanya kerukunan diantara para kandidat. Kongres yang akan memilih Pemimpin IA-ITB periode 2007-2011 ini harus berjalan sebagaimana mestinya. Perlu dihindari hal-hal yang berpotensi membuat malu almamater. “Kemenangan kandidat adalah kemenangan ITB juga”, kata Laksamana.
Dalam kesempatan tersebut Laksamana Sukardi berharap kepengurusan IA-ITB yang akan datang mampu berkinerja lebih baik dari kepengurusan saat ini. Laksamana menambahkan, Kepengurusan IA-ITB sekarang berhasil mengumpulkan endowment fund hingga mencapai US$ 20 juta.
“Saat ini sebanyak 3000 alumni rutin bayar iuran anggota, dan ini (mengumpulkan alumni -red) pekerjaan sulit”, kata Mantan Menteri BUMN era Megawati ini yang kemudian disambut tepuk tangan peserta kongres. Laksamana menyebutkan, kini telah terbentuk 18 pengurus daerah, 10 ikatan alumni jurusan, dan 4 komisariat di seluruh Indonesia dan luar negeri. Menurutnya, jumlah dana alumni yang terkumpul dari iuran anggota sudah menembus angka Rp 1,6 Milyar.
Laksamana menuturkan bahwa hakikat program IA adalah membantu para alumni. Kedepan, persoalan yang dihadapi diantaranya adalah masalah pekerjaan bagi alumni muda, dan program latihan pendidikan untuk meningkatkan skill pengembangan diri yang selama ini coba diatasi melalui siaware.
Menuju Universitas Kelas Dunia
Rektor ITB Prof. Dr. Djoko Santoso Pada kesempatan pembukaan Kongres IA-ITB ke VII tersebut mengatakan pentingnya peran alumni dan ITB disinergikan satu dengan yang lain. Sinergi ini perlu demi meningkatkan peringkat ITB. Menurut Djoko, salah satu parameter penilaian peringkat universitas berdsarkan Times Higher Education Supplement atau THS adalah melalui peer-review kinerja alumninya yang bekerja di seluruh dunia.
Kongres IA-ITB ke VII akan dilaksanakan pada 16-18 November 2007 dan diikuti oleh 16 daerah serta 2 komisariat di luar negeri (singapura dan Malaysia) dengan total tempat pemungutan suara di 20 lokasi.
Kongres ini akan dihadiri oleh Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Jurusan, Pengurus Komisariat, Rektor ITB, Majelis Wali Amanat ITB, Majelis Guru Besar ITB, Senat Akademik, serta para Alumni di Pemerintahan, para Alumni di BUMN dan swasta, serta para Alumni lainnya.