Peresmian Drinking Fountain ITB

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Para alumnus ITB angkatan 1970 bersama dengan Medco dan Caltex menyumbangkan 70 drinking fountain lengkap dengan instalasi pengolahan air minumnya untuk ITB. Sejak Januari lalu, ke-70 drinking fountain tersebut telah dipasang di seluruh penjuru ITB. Sabtu, 5 Maret 2005 lalu, instalasi tersebut diresmikan oleh Djoko Santoso, Rektor ITB dihadapan para alumnus 1970 yang hadir memenuhi tenda dekat instalasi pengolahan air minum (dekat parkir Timur bagian Utara). Selain peresmian instalasi, dalam kesempatan ini, para alumnus 1970 juga mempersembahkan beasiswa bagi 100 mahasiswa ITB. "ITB itu kan center of technology," tandas Joko Rismianto, lulusan Geologi angkatan 70, "Ini (drinking fountain) akan menjadi contoh buat PDAM. Bahwa (air hasil olahan) sebenarnya harus bisa langsung diminum." Joko, yang menjadi pencetus ide sekaligus perancang drinking fountain ini berharap instansi/perguruan tinggi lain bisa mengikuti jejak ITB. Air baku diambil dari sumur yang ada di dekat instalasi Air Ganesha. Selain proses fisika dengan filter, unit pengolahan air minum untuk drinking fountain ini juga menggunakan proses reverse osmosis dan ozonisasi. Untuk menghilangkan bakteri dari mulut peminum yang mungkin masuk ke saluran drinking fountain ini, telah dipasang empat unit pengolahan air dengan menggunakan sinar ultra-violet di dalam jaringan air tersebut. Tekanan yang dilepas oleh dari titik keluar instalasi pengolahan air minum adalah 3-4 Bar. Debit air yang dialokasikan untuk drinking fountain adalah 1 meter kubik/detik. Sebenarnya, masih ada sisa debit sebanyak 4 meter kubik/detik lagi. "Sisanya untuk kebutuhan air bersih buat ITB," ujar Lutfi Basit, penanggungjawab proyek ini. Drinking fountain ini diharapkan akan mengurangi biaya listrik dan air, serta mengurangi ketergantungan ITB pada PDAM. Sebagian dari pengurangan biaya listrik dan air ini akan digunakan untuk membiayai perawatan instalasi ini. Selain itu, untuk tambahan biaya perawatan, instalasi ini juga akan membuka jasa air minum isi ulang bagi masyarakat ITB. antonius krisna murti