Angkatan 70: Drinking Fountain untuk ITB
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Sebanyak 70 alumni ITB angkatan 1970 bersama dengan Medco dan Caltex menyumbangkan 70 drinking fountain lengkap dengan instalasi pengolahan air minumnya untuk ITB. Kini, ke-70 drinking fountain tersebut telah dipasang di seluruh penjuru ITB.
Menurut Luthfi Basit, pimpinan proyek yang bernilai sekitar 1,5 milyar ini, rencananya Rektor ITB, Djoko Santoso akan meresmikan drinking fountain ini pada tanggal 4 maret ini. "Sebulan ini kita hanya akan flushing dan melakukan disinfektasi," ujarnya.
Air baku diambil dari sumur yang ada di dekat instalasi Air Ganesha. Selain proses fisika dengan filter, unit pengolahan air minum untuk drinking fountain ini juga menggunakan proses reverse osmosis dan ozonisasi. Untuk menghilangkan bakteri dari mulut peminum yang mungkin masuk ke saluran drinking fountain ini, telah dipasang empat unit pengolahan air dengan menggunakan sinar ultra-violet di dalam jaringan air tersebut. Tekanan yang dilepas oleh dari titik keluar instalasi pengolahan air minum adalah 3 Bar. Debit air yang dialokasikan untuk drinking fountain adalah 1 meter kubik/detik. Sebenarnya, masih ada sisa debit sebanyak 4 meter kubik/detik lagi. "Sisanya untuk kebutuhan air bersih buat ITB," ujar Suhendar, salah satu teknisi air.
Drinking fountain ini diharapkan akan mengurangi biaya listrik dan air, serta mengurangi ketergantungan ITB pada PDAM. Sebagian dari pengurangan biaya listrik dan air ini akan digunakan untuk membiayai perawatan instalasi ini. Selain itu, untuk tambahan biaya perawatan, instalasi ini juga akan membuka jasa air minum isi ulang bagi masyarakat ITB.
krisna murti
7/2/05 04.50 pm