Peresmian Drug Delivery System Research Institute ITB-Daewoong, Dorong Inovasi dalam Bidang Farmasi
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Sekolah Farmasi (SF) ITB bekerja sama dengan Daewoong meresmikan Joint Research Laboratory "Drug Delivery System Research Institute ITB-Daewoong", pada Kamis (3/10/2024) di ITB Kampus Ganesha.
Peresmian ini menandai langkah baru dalam pengembangan riset farmasi di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan riset, inovasi produk, serta pengembangan di bidang Kesehatan.
Dalam sambutannya, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menyampaikan bahwa kemitraan dengan Daewoong merupakan kesempatan penting bagi ITB guna memperkuat kapabilitas riset dan inovasi dalam bidang farmasi. Hal ini pun sekaligus dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan serta pengabdian kepada masyarakat.
"Dengan adanya kolaborasi melalui laboratorium bersama ini diharapkan mampu memberikan dampak langsung pada pengembangan industri farmasi nasional dan kualitas kesehatan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Head of Daewoong Biologics Indonesia Business Unit, Mr. In Hyun Baik menyatakan pihaknya pun akan terus berkomitmen guna mendukung kegiatan riset yang dilakukan di laboratorium bersama ini.
“Kami melihat Indonesia sebagai mitra strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Dengan adanya laboratorium ini, kami berharap dapat mendorong inovasi yang berdampak global,” ucapnya.
Kolaborasi antara ITB dan Daewoong ini diharapkan tidak hanya menghasilkan inovasi di bidang teknologi kesehatan, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri farmasi nasional.
Kemudian Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Dr. Dra. L. Rizka Andalucia, Apt, M. Pharm., MARS, mengungkapkan bahwa penelitian dan pengembangan teknologi kesehatan memerlukan sinergi yang kuat antara akademisi yang memiliki keunggulan riset, dan industri yang mampu mendorong implementasi inovasi tersebut ke pasar dan masyarakat. "Kolaborasi seperti ini merupakan kunci untuk mengurangi kesenjangan antara hasil riset akademis dan penerapannya dalam dunia nyata," tuturnya.
Di sisi lain Dekan Sekolah Farmasi ITB, Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D., mengungkapkan kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat dalam bidang riset, tetapi juga memberikan peluang yang lebih luas untuk program beasiswa, pertukaran mahasiswa, dan penelitian bersama antara ITB.
"Program pertukaran mahasiswa pascasarjana dan kolaborasi riset yang sudah berjalan dengan baik diharapkan dapat terus berkembang di masa mendatang," paparnya.
Fasilitas di Drug Delivery System Research Institute ITB-Daewoong
Drug Delivery System Research Institute ITB-Daewoong dilengkapi dengan fasilitas lengkap, termasuk beberapa peralatan yang diimpor langsung dari Jepang.
Salah satu peralatan unggulan di laboratorium ini adalah mesin tablet bilayer dan triple-layer, yang menjadikan ITB sebagai Sekolah Farmasi pertama di Indonesia yang memiliki mesin cetak tablet tersebut.
Laboratorium ini memiliki berbagai fasilitas seperti Dissolution Room, yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan efisiensi obat terlarut dalam tubuh setelah dikonsumsi. Ada juga Analysis Room, yang berfungsi untuk menganalisis dan memastikan setiap obat dikembangkan sesuai dengan standar kualitas dan indikator yang ditetapkan.
Selain itu, terdapat Weighing Room yang digunakan untuk menimbang bahan-bahan farmasi agar konsistensi dan keamanan bahan obat tetap terjaga. Stability Chamber Room juga tersedia untuk menguji stabilitas obat dalam berbagai kondisi lingkungan, seperti suhu dan kelembapan.
Fasilitas lain yang penting adalah Tabletting Room, yang dilengkapi dengan mesin-mesin modern untuk memproduksi tablet obat. Di sini, para peneliti dapat menguji formulasi tablet dan memastikan kualitas obat tetap terjaga.
Terakhir, ada Storage for Material Room, yang dirancang khusus untuk menjaga kualitas bahan baku obat dalam kondisi penyimpanan optimal. Ruang ini memastikan bahan-bahan farmasi tetap dalam kondisi terbaik selama proses penyimpanan.