Peringati Hari Kemerdekaan, Gebrak Indonesia ITB Rayakan Bersama Warga

Oleh Fauziah Maulani

Editor Fauziah Maulani

BANDUNG, itb.ac.id – Tujuh belas Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, tak ayal jika hampir semua masyarakat menyambutnya dengan sukacita. Jika kebanyakan mahasiswa memperingati kemerdekaan di kampus atau di kampung halaman mereka, lain halnya dengan para mahasiswa yang tergabung dalam Gebrak Indonesia ITB. Mereka memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan memenuhi salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat dengan cara mengadakan berbagai perlombaan dan kegiatan lainnya bersama warga Desa Warjabakti pada Kamis-Sabtu (17-19/08/17) yang berlokasi Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

Tentang Gebrak

Gerakan Pemberdayaan Masyarakat (Gebrak) Indonesia sebenarnya merupakan Badan Semi Otonom Keluarga Mahasiswa (KM) ITB dibawah Kementerian Relasi Kemasyarakatan dengan konsep mewadahi himpunan dan lembaga yang bergerak kearah Community Development (pengabdian masyarakat). Desa Warjabakti merupakan desa binaan Gebrak Indonesia ITB yang bekerja sama dengan bidang pengabdian masyarakat (pengmas) beberapa lembaga di ITB seperti, Sipil Bangun Desa (Sibades) Himpunan Mahasiswa Sipil, Farmasi Pedesaan (Fardes) Himpunan Mahasiswa Farmasi, Satu Indonesia Sekolah Bisnis dan Manajemen, Desa Indes dari Desain Produk, HIMADES Himpunan Mahasiswa Matematika, dan pengmas Himpunan Mahasiswa Mikrobiologi 'ARCHAEA'. Aktivitas yang dilakukan terbagi menjadi dua kriteria, yaitu program dan non program yang melibatkan peran keilmuan masing-masing.


17 Agustus bersama Warga

Perayaan Hari Kemerdekaan di Desa Warjabakti ini awalnya merupakan permintaan dari perangkat desa. pihak desa meminta Gebrak hadir sebagai juri untuk Parade dan Atraksi yang diikuti 13 RW pada hari Kamis (17/08/17) lalu, sekaligus mengikuti upacara. Tujuan lainnya adalah untuk memperingati dan meramaikan perayaan hari kemerdekaan di Desa. Pada tanggal yang sama, Fardes mengadakan lomba masak untuk para ibu, dan  Satu Indonesia melaksanakan perlombaan 17-an.

Lain halnya dengan hari Jumat (18/08/17) yang menjadi momen berbagai kegiatan perlombaan 17an yang dikoordinir Gebrak berkolaborasi dengan Karang Taruna setiap RW. Perlombaan tersebut diantaranya, lomba makan kerupuk, balap terong, pipa air, balon, dan lomba umum lainnya. Selain itu, Fardes mengajar di SDN Karya Juki dan mengadakan kegiatan nonton bareng warga. Sebagai penutup, di hari Sabtu (19/08/17) diadakan Balai Kesehatan (Balkes) di RW 9 oleh Fardes. 

"Pada periode tahun ke-5 ini ada divisi baru yaitu Tim Survey dan Legalisasi Dokumen yang bertugas untuk merekrut himpunan baru yang punya concern tersendiri terhadap comdev namun belum bisa bekerja sama dengan himpunan lainnya, sehingga Gebrak dapat menambah keluarga baru," ungkap Ibrahim Abdus Salam (Teknik Perminyakan 2014) selaku Ketua Gebrak Indonesia 2017-2018.


Program Gebrak

Gebrak akan terlebih dahulu menstabilkan program-program yang ada di Desa Warjabakti. Namun, Gebrak juga ingin menambah mitra desa baru sehingga nyata bahwa Gebrak Indonesia merangkul desa-desa yang lain juga khususnya di Jawa Barat terlebih dahulu karena keluarga Gebrak bukan hanya mahasiswa namun juga masyarakat desa.
Pada bidang pendidikan, difokuskan terlebih dahulu terhadap warga yang membutuhkan motivasi pendidikan. Pada bidang business development, dilakukan produksi olahan lele dan jamur. Pada bidang kesehatan dan lingkungan, terdapat bank sampah tempat warga menyumpulkan sampah yang akan ditukar dengan uang atau barang sebagai reward. Pada bidang ini diadakan pula balai kesehatan yang dilakukan bergilir di setiap RW dan realisasi tanaman obat keluarga. Pada bidang community improvement, dilakukan pembangunan saung untuk kegiatan-kegiatan warga dan tahun ini ingin mengedukasi kebudayaan Jawa Barat. Kemudian, pada bidang infrastruktur, dilakukan pembangunan fasilitas ditiap RW seperti revitalisasi jembatan dan tahun ini akan dibuat MCK dan pembuatan saluran air.

"Harapan kedepannya, semoga Gebrak terus maju dan berkembang, internalnya solid agar dapat terus bareng-bareng. Gebrak juga ingin merangkul lagi orang yang lainnya dan bisa menebar kebaikan seluas-luasnya. Selain itu, Gebrak juga berharap bisa menambah lagi anggota dari himpunan lainnya agar keluarga Gebrak semakin besar dan dapat terus membangun desa," tutur Ibrahim yang sering disapa Baim.

Sumber Dokumentasi :Khairani Hazrati dan Fajar FD