Perpustakaan Pusat, Salah Satu Tempat Belajar Favorit Mahasiswa TPB ITB

Oleh Amelia Rahma Faustina

Editor Amelia Rahma Faustina

BANDUNG, itb.ac.id- Minggu Ujian Tengah Semester (UTS) di kampus ITB telah berlalu, namun bagi mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB), ujian tetap berlangsung tiap  Jumat. Berbagai sudut kampus ITB pun dipenuhi dengan mahasiswa-mahasiswa yang sedang belajar. Salah satu tempat yang ramai dikunjungi mahasiswa saat masa ujian berlangsung adalah Perpustakaan Pusat ITB. Jumlah pengunjung yang berkunjung ke Perpustakaan Pusat ITB akan meningkat beberapa hari sebelum ujian berlangsung.

Menurut data statistik pengunjung perpustakaan, tercatat bahwa indikasi pengunjung yang melonjak terlihat pada Senin (14/03/11) sebanyak 1150 orang. Menurut Suwaji, petugas Perpustakaan Pusat, hal ini disebabkan oleh kecenderungan mahasiswa untuk meminjam buku di awal minggu untuk ujian pada hari Jumat. Buku-buku yang tercatat habis terpinjam selama minggu UTS adalah buku-buku TPB seperti Kalkulus, Fisika, dan Kimia.

Sebanyak 384 buku dipinjam oleh mahasiswa pada Senin (14/03/11), merupakan hari dengan jumlah peminjaman buku tertinggi selama masa UTS.  Sedangkan jumlah pengunjung menurun pada Selasa (15/03/11) dan Rabu (16/03/11) sebanyak 976 dan 955 orang. Puncak jumlah pengunjung  cenderung terjadi pada akhir minggu yaitu Jumat (18/03/2011) sebanyak 1300 mahasiswa.

Ragam Tujuan

Kecenderungan mahasiswa TPB untuk belajar di perpustakaan disebabkan oleh alasan yang beragam. Randianto (Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara 2010) menyatakan bahwa ia mengunjungi Perpustakaan Pusat karena ada buku-buku tertentu yang rutin ia baca, seperti buku mata kuliah jurusan Mesin dan Material. Setiap Sabtu, ia dan teman-teman sefakultasnya mengunjungi Perpustakaan Pusat untuk mendapatkan tutorial mata kuliah Statika Struktur dari pihak fakultas. Jika ia datang ke Perpustakaan Pusat untuk belajar, biasanya ia datang dengan lima hingga enam orang teman sefakultasnya. Namun, jika ia mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku, biasanya Randianto datang sendiri.

Lain halnya dengan Nabila Amatullah (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan 2010) yang selalu datang ke Perpustakaan Pusat bersama- sama dengan teman- temannya. Nabila, begitu ia biasa dipanggil, selalu datang ke perpustakaan dengan enam orang teman tetap yang sudah bisa dikatakan sebagai kelompok belajarnya.

Biasanya, ia dan teman- temannya datang ke tempat tersebut  menambah intensitas kedatangannya menjadi setiap hari jika mendekati UTS di Hari Jumat. "Kami datang kesini (perpustakaan -red) karena tempatnya kondusif untuk belajar bersama. Keberadaan meja dan kursi membuat nyaman untuk belajar", ujar Nabila.

Lain Nabila, lain pula Zahrina (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika 2010). Zahrina biasa datang ke perpustakaan untuk belajar sendiri, paling banyak ia hanya mengajak satu temannya untuk belajar bersama. Ia datang ke tempat ini untuk belajar rutin hampir setiap hari karena merasa belajar memerlukan keadaan tenang yang tak ia dapatkan di kontrakan.

Ternyata, Perpustakaan Pusat menjadi tempat belajar favorit bagi sebagian mahasiswa TPB. Sebenarnya, perpustakaan, yang memiliki begitu banyak ragam dan jumlah buku yang menunggu untuk dibaca, tidak hanya bisa didatangi saat memerlukan tempat belajar. Banyak ilmu yang bisa didapat dengan mendatangi perpustakaan untuk sekedar membaca buku. Jadi, mari budayakan datang ke perpustakaan!