Pharmaceutical Care, Dari Farmasi Untuk Masyarakat
Oleh Muhammad Arif
Editor Muhammad Arif
Himpunan Mahasiswa Farmasi “Ars Preparandi” hari Jum’at, 25 Agustus 2006 mengadakan sebuah seminar sederhana. Seminar Kesehatan yang bertempat di Aula Timur ITB ini termasuk dalam rangkaian acara Total Pharmaceutical Care ‘Dari Farmasi Untuk Masyarakat’. Acara ini diinisiasi Divisi Pengabdian Masyarakat Ars Preparandi, ditujukan bagi mahasiswa dan praktisi kesehatan untuk memberikan konsep pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Seminar Kesehatan ini mengambil tema hubungan antar tenaga kesehatan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kerjasama dokter, perawat dan apoteker menjadi topik utama dalam seminar ini. Kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan sangat diperlukan bagi kemajuan kesehatan Indonesia. Untuk tujuan mulia tersebut, seminar ini berisi beberapa topik pelayanan kesehatan yng dibawakan oleh kalangan medis terkemuka. Para pembicara yang hadir antara lain Dr. Endang Kumolosasi, Msi. Apt., Dr. Ali Djumhana, SpPD, Ati Surya Mediawati, S.KP. M. KEP., Dra. Pudjiastuti, Apt. M.Si.
Seminar terbagi menjadi dua sesi presentasi dan dua sesi tanya jawab. Dalam sesi presentasi, para pembicara memberikan gambaran pentingnya hubungan profesional antara dokter, perawat dan apoteker dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien. Apoteker sendiri paling baik bila menerapkan konsep ‘Pharmaceutical Care’ dalam pelayanan kesehatan. Konsep ini muncul sebagai salah satu solusi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Dukungan yang saling terkait antara dokter, perawat dan apoteker tidak hanya mempercepat proses pengobatan, tapi juga memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Dukungan dan kerjasama ini pun pada akhirnya dapat memajukan dunia kesehatan Indonesia.
Acara ‘Total Pharmceutical Care’ tidak hanya berhenti di seminar saja, tapi juga dilanjutkan dengan Donor Darah dan Pelayanan Kesehatan untuk Umum. Acara Donor Darah berlangsung di hari yang sama dan bertempat di selasar Sekolah Farmasi (25/08). Sedangkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat sekitar kampus akan diadakan keeokan harinya, Sabtu 26 Agustus 2006 di lapangan basket Campus Center ITB. Menurut salah seorang panitia, Meilina (’03), acara ini digelar atas inisiasi mahasiswa sendiri. “Kita ingin membagi-bagikan ilmu sekaligus menolong masyarakat umum, makanya kita adakan pelayanan kesehatan,” lanjutnya. Yang menarik, kegiatan himpunan mahasiswa ini terselenggara tanpa adanya bantuan sponsor sehingga berlangsung sangat sederhana. “Dana yang kami pakai berasal dari kantong pribadi, donatur dan biaya seminar dari peserta...ya, seadanya,”kata Meilina sambil tersenyum. Benar-benar acaranya mahasiswa, sederhana tapi mulia! (Ima)