PORT-EVS, Inovasi Alat Pembaca Smart Card untuk Verifikasi e-ID
Oleh Ahmad Fadil
Editor Ahmad Fadil
BANDUNG, itb.ac.id – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menciptakan karya yang inovatif. Tiga mahasiswa Teknik Elektro ITB 2014, yakni M. Rifqi Hanbali (13214106), Luthfi Naifan (13214114), dan Lidia Novariani Svantyana S (13214129) sukses menciptakan PORT-EVS, alat pembaca smart card yang berguna untuk proses verifikasi identitas elektronik (e-ID).
Dengan PORT-EVS, pengguna dapat melakukan proses verifikasi kartu e-ID melalui verifikasi sidik jari, foto, dan tanda tangan. PORT-EVS juga dilengkapi dengan tampilan antarmuka yang diintegrasikan dengan aplikasi smartphone untuk mempermudah penggunaan perangkat tersebut.
Pembuatan PORT-EVS dilatarbelakangi oleh tingginya harga serta minimnya distribusi alat pembaca smartcard yang ada di Indonesia. Selain itu, “penggunaan kartu identitas e-ID sering tidak tepat guna karena yang digunakan untuk verifikasi identitas hanya dari tampak luar kartunya saja. Padahal kartu tersebut memiliki teknologi chip di dalamnya yang menyimpan data identitas dan data biometri pemegang kartunya” ujar Lidia Novarina Svantyana S, salah satu mahasiswa pembuat PORT-EVS. Dewasa ini, e-ID banyak digunakan dalam berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari, seperti perbankan, perindustrian, serta pemerintahan. Di Indonesia, salah satu penggunaan e-ID yang paling mudah dijumpai adalah pada e-KTP.
Cara Kerja PORT-EVS
PORT-EVS adalah suatu perangkat yang melakukan proses verifikasi pengguna. “Proses verifikasi ini melibatkan dua pihak, yaitu pemegang kartu dan operator yang membantu proses verifikasi,” jelas Lidia. Untuk memulai proses verifikasi, pemegang kartu e-ID menempelkan kartunya pada perangkat PORT-EVS. Setelah itu, pengguna menempelkan jarinya pada sensor sidik jari untuk verifikasi biometrik.
Jika data biometrik pada proses verifikasi cocok, data identitas pengguna dalam kartu akan diteruskan ke aplikasi. Pemegang kartu kemudian melakukan verifikasi foto dan tanda tangan menggunakan aplikasi tersebut dengan bantuan operator. Jika foto dan tanda tangan yang diberikan cocok dengan data yang ada, proses verifikasi dapat dikatakan selesai.
Bekerja sama dengan PT. Xirca Silicon Techonology, PORT-EVS memiliki beberapa fitur unggulan yang sangat berguna serta mengusung konsep portability. Teknologi chip pada PORT-EVS memungkinkan pembacaan data e-ID dengan verifikasi data biometrik sidik jari, foto wajah, dan tanda tangan. Kenyamanan bagi pengguna pun diperhatikan dengan aplikasi PORT-EVS yang user friendly dengan tampilan antarmuka yang informatif, intuitif, serta mudah digunakan. Selain itu, perangkat PORT-EVS juga dilengkapi dengan baterai yang rechargeable untuk mempermudah penggunaan perangkat tersebut dalam jangka panjang. Biaya yang cukup terjangkau menjadi keunggulan lain PORT-EVS.
Pembuatan PORT-EVS oleh tiga mahasiswa tersebut memakan waktu selama 6 bulan dan memakan biaya kurang dari satu juta rupiah. selama pembuatan, mereka dibimbing oleh Trio Adiono S.T, M.T, Ph.D dan Dr. Ir. Amy Hamidah Salman M.S. Untuk pengembangan lanjutan, ketiga mahasiswa tersebut berencana melakukan peningkatan kualitas aplikasi smartphone PORT-EVS dengan menambahkan fitur face recognition dan signature recognition agar sistem tersebut menjadi sepenuhnya otomatis. Mereka juga berharap dapat menambahkan fitur registrasi e-ID dan membuat packaging PORT-EVS menjadi lebih menarik, misalnya, dengan menggunakan teknologi 3D Printing.
PORT-EVS sempat dipamerkan dalam pameran Electrical Engineering EEDays 2018. EEDays adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB. Bertempat di Aula Timur, pameran EEDays 2018 menampilkan karya - karya mahasiswa Teknik Elektro ITB yang merupakan syarat kelulusan mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik (S.T.).
Reporter: Verdyllan Nurendra Agusta
Foto: Panitia EEDays 2018