Pramudita Satria Palar: Terinspirasi untuk Menginspirasi
Oleh alitdewanto
Editor alitdewanto
BANDUNG, itb.ac.id- Terinspirasi dari dosen, salah satunya membuat Pram bercita-cita untuk menjadi dosen selepas kuliah. Salah satu dosen tersebut bernama Lavi Zuhal, pengajar Aerodinamika, yang merupakan dosen muda dengan penuh prestasi. Pram mengingat beliau sebagai sosok yang tidak pelit ilmu, namun juga menuntut mahasiswanya untuk belajar secara mandiri. Dari sini, niatan untuk menjadi dosen pun timbul, yakni untuk mendidik mahasiswa untuk mandiri dan memiliki visi jauh ke depan.
Pramudita Satria Palar, atau yang akrab disapa Pram, merupakan salah satu mahasiswa berprestasi ITB. Saat ini, Pram tercatat sebagai Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) 2009. Dengan predikat itu, Pram merupakan delegasi FTMD untuk berlomba pada ajang Ganesha Prize 2009. Keakraban Pram dengan prestasi juga merambah di bidang musik yang menjadi hobinya. Tercatat mahasiswa jurusan Aeronotika dan Astronotika ini pernah menjadi Top 50 dalam L.A. Light Indiefest Music Festival 2007, performer dalam Opening and Closing Olimpiade KM ITB 2009 bersama band Mahatronik Saxoperimento.
Pram menyadari bahwa kesuksesan akademik juga dipengaruhi oleh faktor non akademik. "Jadi keduanya harus seimbang," ujarnya. Putra pasangan Henry Palar dan Andriati Soemardi, diantaranya, sempat mencicipi sebagai Ketua Wisuda KMPN (Keluarga Mahasiswa Penerbangan) Juli 2007, Ketua panitia Catia Training KMPN 2008, senator KMPN, hingga trainer SSDK.
Media Inspiratif: Seni dan Sastra
Berbicara lebih jauh mengenai inspirasi, Pram sering mendapatkannya dari media seni dan sastra. Tak jarang itu didapatkannya dari penulis favoritnya, Pramudya Ananta Toer. Buku-buku tersebut lah yang banyak menggugah wawasan dan nilai-nilai yang berguna. Salah satu ucapan Pramudya yang melegenda dalam benak Pram seperti, "Saya ingin setelah orang membaca buku ini menjadi lebih berani." Keberanian itulah yang dapat memunculkan motivasi.
Selain sastra, pemuda kelahiran Balikpapan, 22 Juni 1988 ini juga getol dengan seni musik. " Musik juga menginspirasi saya, terutama masalah budaya dan identitas." Ketika ditanya mengapa seni dan sastra menjadi primadona inspirasi, alumnus SMA Al-Azhar BSD Tangerang ini berkata, " Karena seni dan sastra dapat menginspirasi orang dengan cara yang indah dan menggugah."
Menginspirasi
" Motto hidup saya ialah berbuat sebaik-baiknya, seakan-akan besok hari akhir tetapi semangat hidup kita untuk 1000 tahun lagi." jawab Pram ketika ditanya mengenai motto hidup. "Berbuat sebaik-baiknya karena saya ingin menjadi inspirasi buat orang lain." Menurutnya, menginspirasi dapat memajukan dan mengembangkan orang lain. "Terlalu sempit kalau hanya mampu mengembangkan diri saja." Namun dalam mengejar cita-cita, tambahnya, semangat haruslah tidak boleh lemah sedikitpun, seperti untuk hidup 1000 tahun lagi.
Pram berharap, ketika dia dapat menginspirasi orang lain, maka itu dapat menjadi jalan yang nyata agar bangsa Indonesia dapat bersaing dalam kancah internasional, suatu hari nanti. Di akhir perbincangan, penyuka olahraga bulutangkis ini berpesan kepada para mahasiswa, terutama mahasiswa baru, agar jangan terpaku dengan kegiatan akademik saja. " Kembangkan semua yang ada. Cari pertemanan sebanyak mungkin, dan be a great person for everyone."
Apabila Anda terisnpirasi, lanjutkanlah dengan menginspirasi orang lain!