Prof. Rudi Rubiandini Diangkat sebagai Wakil Menteri ESDM
Oleh Christanto
Editor Christanto
BANDUNG, itb.ac.id - Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB, Prof. Rudi Rubiandini Suharsyah, terpilih sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Almarhum Prof. Widjajono Partowidagdo yang meninggal pada April lalu. Pelantikan dilakukan oleh Presiden RI, pada Kamis (14/06/12) lalu di Istana Negara, Jakarta.
Prof. Rudi dipilih oleh Presiden atas pengalaman, pengetahuan, dan komitmen yang dimilikinya guna memajukan sektor energi dan sumber daya mineral. "Yang bersangkutan mempunyai komitmen yang sama dengan almarhum Widjajono, yaitu ingin mengembangkan kebijakan program dan rencana aksi serta upaya nyata untuk meningkatkan ESDM dengan baik dan gerakan penghematan energi secara nasional," imbuh Presiden, seperti yang dilansir website resmi ESDM.
Profil Singkat
Prof. Rudi lulus sarjana dari Teknik Perminyakan ITB pada tahun 1985. Selepas lulus dari ITB, pria kelahiran Tasikmalaya, 9 Februari 1962 itu, melanjutkan studi pascasarjananya di Technische Universitaet Clausthal, Jerman hingga memperoleh gelar doktor pada tahun 1991. Berbekal kerja keras dan pengabdiannya, Prof. Rudi diangkat menjadi Guru Besar ITB pada tahun 2010 lalu.
Sebelum diangkat menjadi Wamen ESDM, ia menjabat sebagai Deputi Operasi BP Migas sejak tahun 2011. Dosen teladan dan terinspiratif versi mahasiswa ITB pada tahun 2009 ini juga tercatat pernah menjadi Wakil Ketua TP3M di Kementerian ESDM pada 2010 silam. Selain itu, pada periode 2006-2007, Prof. Rudi juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT LAPI ITB.
Di mata Deputi Umum BP Migas, J. Widjonarko, kehadiran Prof. Rudi sebagai Wamen ESDM baru diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak nasional. "Kami harap dengan kompetensi beliau yang menguasai operasi perminyakan tentunya bisa meningkatkan produksi yang selalu turun," ujarnya, seperti yang dikutip dari Tempo.
Sementara itu, amanah untuk memegang jabatan sebagai Wamen ESDM bagi Prof. Rudi adalah suatu amanah yang sangat besar. "Ini adalah sebuah tugas yang sangat berat bagi siapapun, karena bidang energi merupakan tulang punggung kebutuhan bangsa. Namun demikian tantangan yang sangat besar ini sekaligus menjadi penyemangat bagi saya untuk bisa bekerja lebih baik," ujarnya.
Sumber foto: Antara
Profil Singkat
Prof. Rudi lulus sarjana dari Teknik Perminyakan ITB pada tahun 1985. Selepas lulus dari ITB, pria kelahiran Tasikmalaya, 9 Februari 1962 itu, melanjutkan studi pascasarjananya di Technische Universitaet Clausthal, Jerman hingga memperoleh gelar doktor pada tahun 1991. Berbekal kerja keras dan pengabdiannya, Prof. Rudi diangkat menjadi Guru Besar ITB pada tahun 2010 lalu.
Sebelum diangkat menjadi Wamen ESDM, ia menjabat sebagai Deputi Operasi BP Migas sejak tahun 2011. Dosen teladan dan terinspiratif versi mahasiswa ITB pada tahun 2009 ini juga tercatat pernah menjadi Wakil Ketua TP3M di Kementerian ESDM pada 2010 silam. Selain itu, pada periode 2006-2007, Prof. Rudi juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT LAPI ITB.
Di mata Deputi Umum BP Migas, J. Widjonarko, kehadiran Prof. Rudi sebagai Wamen ESDM baru diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak nasional. "Kami harap dengan kompetensi beliau yang menguasai operasi perminyakan tentunya bisa meningkatkan produksi yang selalu turun," ujarnya, seperti yang dikutip dari Tempo.
Sementara itu, amanah untuk memegang jabatan sebagai Wamen ESDM bagi Prof. Rudi adalah suatu amanah yang sangat besar. "Ini adalah sebuah tugas yang sangat berat bagi siapapun, karena bidang energi merupakan tulang punggung kebutuhan bangsa. Namun demikian tantangan yang sangat besar ini sekaligus menjadi penyemangat bagi saya untuk bisa bekerja lebih baik," ujarnya.
Sumber foto: Antara