Prof. Veinardi Suendo Berbagi Tips Sukses dalam Penelitian dan Publikasi

Oleh Najma Shafiya - Mahasiswa Teknologi Pascapanen, 2020

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id – Dosen dari Kelompok Keahlian Kimia Anorganik dan Fisik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB), Prof. Dr. Veinardi Suendo, S.Si., M.Eng. menyampaikan materi berjudul "Penelitian dan Publikasi Bereputasi: Sukses Kuliah Pascasarjana”, dalam sesi Inspiring Talk pada Penyambutan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana dan Profesi untuk Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kamis (15/08/2024).

Prof. Veinardi, yang akrab disapa Pak Vei, merupakan Guru Besar di Bidang Spektroskopi Molekul Material Maju. Selain dikenal sebagai akademisi, beliau juga mendapat julukan “Raja Wibu Terakhir” di kalangan mahasiswa. Sesi ini dimoderatori oleh Prasanti Widyasih Sarli, M.T., Ph.D.

Dalam pemaparannya, Pak Vei menekankan pentingnya hubungan antara mahasiswa dengan pembimbing riset. Menurutnya, seorang pembimbing yang baik adalah kunci dalam perjalanan panjang dan menantang di dunia riset.

“Perang yang panjang sangat melelahkan. Oleh karena itu, kita membutuhkan pembimbing yang baik yang kita percaya selalu ada untuk kita,” ujarnya.

Pak Vei memberikan beberapa kiat penting untuk memilih dan bekerja sama dengan pembimbing riset. Pertama, mahasiswa dan pembimbing harus bersikap terbuka mengenai ekspektasi mereka dalam penelitian. Komunikasi yang jelas dan kesepakatan mengenai target penelitian sangat penting agar semangat tetap terjaga. “Keterbukaan membuka suatu solusi,” ujarnya.

   

Selain itu, beliau menekankan pentingnya kemandirian dalam perjalanan studi pascasarjana. Meski begitu, komunikasi yang terus-menerus dengan pembimbing tetap sangat diperlukan untuk menghindari kebingungan.

Beliau juga berbicara mengenai tantangan yang sering dihadapi mahasiswa pascasarjana, seperti stres yang berlebihan hingga ketidakpastian karier setelah lulus. “Sebenarnya, ini masalah manajemen waktu dan komunikasi dengan pembimbing,” ujarnya.

Dalam sesi tersebut, Pak Vei mengutip pernyataan, “Gadis cantik hanya hak para pahlawan, kalau kita tidak punya keberanian, kita tidak punya hak untuk sesuatu yang baik”. Kutipan ini disampaikan untuk mengingatkan mahasiswa tentang pentingnya keberanian dan ketekunan dalam menjalani studi pascasarjana.

Acara penyambutan ini memberikan banyak wawasan bagi mahasiswa baru mengenai tantangan dan strategi yang dapat mereka gunakan untuk sukses dalam penelitian dan publikasi. Pesan utama dari beliau adalah bahwa dengan manajemen waktu yang baik, komunikasi terbuka, dan semangat yang terus menyala, setiap mahasiswa dapat mencapai kesuksesan dalam perjalanan akademis.

Reporter: Najma Shafiya (Teknologi Pascapanen, 2020)