Dalam penyampaian visi misinya, Prof. Poerbandono mengusung tagline “#4ITBHarmonisHumanis”, yang mencerminkan fokusnya pada pengembangan kampus yang harmonis dan humanis. Visinya adalah untuk "Menjadikan ITB sebagai semesta tak berbatas, tempat tumbuhnya inovasi dan kemandirian melalui kolaborasi seni, sains, teknologi, dan bisnis untuk meraih reputasi internasional dan berkontribusi bagi bangsa."

Misi yang disampaikan oleh Prof. Poerbandono, yakni "Mengembangkan sistem pendukung untuk mentransformasi beban kerja rutin menjadi waktu berkualitas untuk inovasi tridarma, menciptakan ruang fisik dan sosial yang memungkinkan tumbuhnya gagasan kolaboratif-inspiratif-kompetitif, meningkatkan efektivitas skema riset, mengkapitalisasi potensi jejaring nasional-internasional, dan memelihara komunikasi dan citra ITB yang anggun, ramah, dan berwibawa."

Prof. Poerbandono memiliki latar belakang akademis yang kuat dalam bidang geodesi dan geomatika, dengan berbagai pengalaman dan kontribusi dalam penelitian serta pengembangan kebijakan pendidikan tinggi. Riwayat pendidikannya mencakup gelar Sarjana Teknik Geodesi dari ITB (1995), Manajemen Bisnis dan Administrasi Teknologi dari ITB (1996), serta doktor dengan penghargaan Magna Cum Laude dalam Geosains dan Rekayasa Pesisir dari Universitas Kiel, Jerman (2003). Selain itu, beliau juga menyelesaikan Program Profesi Insinyur di ITB pada tahun 2019.

Prof. Poerbandono memiliki pengalaman karier yang luas dan mendalam, seperti sebagai Dosen Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, Ketua KK Hidrograf, Ketua Program Magister dan Doktor Teknik Geodesi dan Geomatika, Ketua Satuan Penjaminan Mutu ITB, Koordinator Sub Program Studi di PS PPI, serta Manajer Laboratorium Riset Hidrografi. Pengalaman internasional beliau mencakup penelitian postdoktoral di VU University, Amsterdam dan Universität Zu Kiel, Jerman. Selain aktif dalam penelitian, beliau memberikan pelatihan untuk TNI AL pada East Asian Hydrographic Commission (EAHC) serta menjadi konsultan di bidang infrastruktur hidrografi dan desain kriteria metocean untuk navigasi dan eksploitasi energi lepas pantai.

Berbagai penghargaan juga telah diraih oleh Prof. Poerbandono, antara lain:

• Penghargaan Bidang Karya Inovasi dari Institut Teknologi Bandung (2019);

• Lencana Karya Satya 20 Tahun dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (2019);

• Lencana Karya Satya 10 Tahun dari Kementerian Pendidikan Nasional (2013);

• Brevet Kehormatan “Surveyor A” dari Dinas Hidro-oseanografi TNI-AL;

• Sertifikat Pendidik dari Kementerian Pendidikan Nasional (2009).

Untuk mengetahui program Transformasi Unggul menuju Kemandirian dan Inovasi yang beliau usung dapat diakses di tautan ini.

Reporter: Fahrul Rozi Subakti (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2021)