Promosi Doktor ITB: Daniel Setiadikarunia
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Sabtu pagi, 14 Oktober 2006, Sekolah Pascasarjana ITB mempromosikan Carolus Bintoro untuk memperoleh gelar Doktor bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Staf pengajar Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha Bandung ini mengajukan disertasi berjudul “Identifikasi Lokasi dan Optimasi Sumber Akustik Menggunakan Kombinasi Metode Elemen Batas Langsung dan Inversi.” Penelitian Daniel hendak melakukan identifikasi lokasi permukaan sumber akustik yang paling berpengaruh terhadap suatu lokasi medan tertentu dan bagaimana karakteristik medan akustik permukaan sumber yang dapat memenuhi kondisi atau persyarakatan –misalnya, tekanan atau intensitas akustik- yang diinginkan pada lokasi medan tertentu tersebut.
Penelitiannya diilhami oleh masalah praktis, bagaimana menurunkan atau mengendalikan tingkat bising yang dihasilkan oleh suatu sumber bising. Dalam hal ini, informasi mengenai karakteristik sumber bising adalah informasi awal yang penting dalam mengendalikan tingkat bising yang dihasilkan oleh sumber tersebut. Selanjutnya, informasi berupa bagian mana dari permukaan sumber yang paling berpengaruh terhadap suatu lokasi medan dapat membantu dalam mengendalikan tingkat bising yang dihasilkan oleh suatu sumber pada lokasi medan tersebut. Bila lokasi permukaan sumber bising yang paling berpengaruh dapat diketahui, perlakuan lebih lanjut pada bagian itu dapat segera dilakukan. Ini akan menjamin pengendalian tingkat bising yang lebih cepat, efektif, dan efisien.
Identifikasi lokasi sumber akustik yang paling berpengaruh terhadap suatu medan akustik tertentu menggunakan kombinasi metode Elemen Batas langsung dan inversi. Rekonstruksi variabel akustik permukaan sumber dilakukan dengan Metode Elemen Batas inversi.
Hasil uji kasus secara simulasi menunjukkan bahwa metode yang dikembangkan dapat digunakan untuk melakukan identifikasi lokasi sumber atau bagian yang dominan dari permukaan sumber dan melakukan optimasi terhadap karakteristik akustik permukaan untuk memenuhi kondisi yang diinginkan pada lokasi medan tertentu. Lokasi permukaan sumber yang paling dominan tergantung pada posisi titik medannya. Bila titik medan yang diperhatikan berbeda, lokasi permukaan ayang dominan dapat berbeda juga.