Promosi Doktor ITB: Sahat Columbus Simbolon

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Jumat, 13 Oktober 2006, Sekolah Pascasarjana ITB mempromosikan Sahat Columbus Simbolon. Sarjana Teknik Elektro ITB dan lulusan Magister Teknik Biomedika Teknik Elektro ITB ini mengajukan disertasi bertajuk "Perancangan dan Realisasi Sistem Instrumentasi Medis terpadu untuk Mendukung Penanganan Penyakit Sistem Kardiovaskular." Sistem instrumentasi medis yang dirancang Sahat, secara garis besar, berupa Central Medical Unit (CMU) dan Remote Medical Unit (RMU). CMU berada di rumah sakit rujukan, sedangkan RMU berada di daerah yang jauh dari rumah sakit rujukan; misalnya tempat tinggal pasien. CMU dan RMU kemudian dihubungkan oleh jaringan internet yang terhubung dua arah secara online (telemedika). Pada RMU terdapat instrumen pengukur sinyal fisiologis, yaitu electrodiagram, termometer, dan oximeter. Informasi medis, tekanan darah, data pasien, dan data dokter dimasukkan dalam sistem secara manual. Sinyal fisiologis beserta informasi medis lainnya akan diolah oleh sistem pakar yang terdapat di RMU untuk dilakukan analisis dan diagnosis serta tindakan terapi medis yang harus diberikan kepada pasien. Hasil informasi parameter medis pada RMU tersebut kemudian dikirimkan melalui internet kepada CMU untuk validasi. Dengan ini dokter dapat berhubungan dengan pasien walau keduanya dipisahkan oleh jarak yang jauh. Dalam sistem pakar yang dibangun Sahat, terdapat subsistem yang melakukan intrepretasi sinyal electrocardiogram (ECG). Sinyal ECG bersifat non-linier, periodik, dan dinamik sehingga pendekatan yang dilakukan memerlukan model matematik yang tidak sederhana dan komputasi yang kompleks. Untuk mendeteksi sinyal ECG digunakan metoda pengenalan pola menggunakan neuro-fuzzy, yaitu: ANFIS (Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System).