PSM-ITB Akan Adakan Kompetisi Paduan Suara Tingkat Nasional dan Internasional
Oleh habiburmuhaimin
Editor habiburmuhaimin
BANDUNG, itb.ac.id - Paduan Suara Mahasiswa ITB (PSM-ITB) sebagai kelompok paduan suara mahasiswa tertua di Indonesia, akan mengadakan kompetisi paduan suara berskala nasional dan internasional. Berlokasi di Campus Center Barat, pada 11 Februari 2010 pukul 10.00 WIB diadakan konferensi pers dari PSM-ITB untuk mempublikasikan diadakannya Festival Paduan Suara XXII ITB 2010 sebagai event nasional dua tahunan PSM-ITB, dan ITB International Choir Competition 2010, yang merupakan kompetisi yang pertama kalinya melibatkan kelompok paduan suara dari internasional.
Menurut Therecia Saktiana Putri Sihombing, selaku ketua panitia kedua event ini, PSM-ITB pada Juli 2010 ini akan mengadakan sebuah event terbesar PSM-ITB, yaitu Festival Paduan Suara ITB (FPS-ITB) untuk yang ke-22 kalinya. Festival yang akan melibatkan berbagai kelompok paduan suara senusantara ini merupakan event yang bergengsi, dimana berbagai paduan suara di Indonesia datang ke ITB untuk berkompetisi. "FPS-ITB akan menjadi event yang bersifat membina paduan suara di Indonesia untuk menjadi lebih baik," ujar There.
Rupanya tidak cukup bagi PSM-ITB untuk mengadakan kompetisi nasional, PSM-ITB juga akan merangkai acara FPS-ITB ini dengan ITB International Choir Competition (ITB-ICC). Dengan melibatkan peserta kompetisi dari berbagai belahan dunia, PSM-ITB bahkan menyediakan dana pembinaan sekitar 14.000 US$ untuk ITB-ICC ini.
4500 Penyanyi
Festival yang akan diselenggarakan di kampus ITB, tepatnya Aula Barat ITB dan Aula Timur ITB ini, diperkirakan akan melibatkan sekitar 150 tim paduan suara nasional dan internasional, atau sekitar 4500 orang penyanyi. Kelompok-kelompok paduan suara ini akan melantunkan nada-nadanya selama tidak kurang dari 80 jam dan 400 kali penampilan.
Tidak hanya paduan suara mahasiswa saja, bahkan FPS-ITB membagi kelompok berdasarkan strata pendidikan. "Akan ada dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi," jelas There. Tidak berbeda jauh dengan FPS-ITB, kompetisi ITB-ICC juga akan dibagi berdasarkan kelompok, namun kelompok dibagi berdasarkan standar internasional, yaitu children choir, youth choir, mixed choir, equal voices choir, dan folklore choir.
Kompetisi akbar ini juga akan mengundang dan melibatkan juri-juri handal nasional dan internasional yang berasal dari negara seperti Spanyol, Filipina, dan lainnya. Bahkan, event yang akan berlangsung pada 24 Juli 2010 hingga 1 Agustus 2010 mendatang ini juga akan menghadirkan art-director seperti Jonathan Velasco (Presiden Philippine Choral Directors Association), Nelson Kwei (mantan ketua Choral Directors' Association Singapore), Indra Listiyanto, dan lainnya. Bintang tamu dari The Philippines Madrigal Singers, salah satu paduan suara terbaik di dunia, akan turut meramaikan acara ini.
Implementasi Nilai Seni di ITB
Drs. Djadji S. Satira, M.Si. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan ITB dan salah satu pembina PSM-ITB mengemukakan bahwa event ini merupakan suatu kebanggaan bagi ITB sendiri dalam pergaulan world class university. "Nilai-nilai seni harus dikembangkan di tingkat dunia dengan tahap-tahap pendidikan," ungkapnya. Salah satu event internasional di ITB ini akan mendorong citra ITB dengan bekerjasama dengan paduan suara di tingkat nasional dan internasional. "Ini adalah event yang menguji ITB untuk bisa sejajar dengan perguruan tinggi lain. ITB tidak hanya unggul dalam hal akademik, tapi juga dalam nilai estetis," tambahnya.
Menurut Djadji, selain untuk berkompetisi dan mengenalkan arti kompetisi yang sehat, kedua event ini juga dapat dijadikan sebagai event untuk melihat potensi lain di Indonesia, misalnya pariwisata. "Disaat itu, paduan suara dari berbagai daerah dan negara lain datang ke Indonesia, maka kita bisa mengenalkan kota Bandung sebagai ikon kota kreatif terhadap dunia," ungkapnya. There selaku ketua panitia menambahkan bahwa akan ada agenda khusus untuk ini, apalagi pada saat itu kota Bandung tepat berusia 200 tahun.
Pendaftaran untuk kedua kompetisi ini akan segera ditutup pada 28 Februari 2010 mendatang. Untuk ikut berpartisipasi dan mendaftar untuk kompetisi ini, dapat mengunjungi situs http://www.fpsitb.com
[Christanto]
Rupanya tidak cukup bagi PSM-ITB untuk mengadakan kompetisi nasional, PSM-ITB juga akan merangkai acara FPS-ITB ini dengan ITB International Choir Competition (ITB-ICC). Dengan melibatkan peserta kompetisi dari berbagai belahan dunia, PSM-ITB bahkan menyediakan dana pembinaan sekitar 14.000 US$ untuk ITB-ICC ini.
4500 Penyanyi
Festival yang akan diselenggarakan di kampus ITB, tepatnya Aula Barat ITB dan Aula Timur ITB ini, diperkirakan akan melibatkan sekitar 150 tim paduan suara nasional dan internasional, atau sekitar 4500 orang penyanyi. Kelompok-kelompok paduan suara ini akan melantunkan nada-nadanya selama tidak kurang dari 80 jam dan 400 kali penampilan.
Tidak hanya paduan suara mahasiswa saja, bahkan FPS-ITB membagi kelompok berdasarkan strata pendidikan. "Akan ada dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi," jelas There. Tidak berbeda jauh dengan FPS-ITB, kompetisi ITB-ICC juga akan dibagi berdasarkan kelompok, namun kelompok dibagi berdasarkan standar internasional, yaitu children choir, youth choir, mixed choir, equal voices choir, dan folklore choir.
Kompetisi akbar ini juga akan mengundang dan melibatkan juri-juri handal nasional dan internasional yang berasal dari negara seperti Spanyol, Filipina, dan lainnya. Bahkan, event yang akan berlangsung pada 24 Juli 2010 hingga 1 Agustus 2010 mendatang ini juga akan menghadirkan art-director seperti Jonathan Velasco (Presiden Philippine Choral Directors Association), Nelson Kwei (mantan ketua Choral Directors' Association Singapore), Indra Listiyanto, dan lainnya. Bintang tamu dari The Philippines Madrigal Singers, salah satu paduan suara terbaik di dunia, akan turut meramaikan acara ini.
Implementasi Nilai Seni di ITB
Drs. Djadji S. Satira, M.Si. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan ITB dan salah satu pembina PSM-ITB mengemukakan bahwa event ini merupakan suatu kebanggaan bagi ITB sendiri dalam pergaulan world class university. "Nilai-nilai seni harus dikembangkan di tingkat dunia dengan tahap-tahap pendidikan," ungkapnya. Salah satu event internasional di ITB ini akan mendorong citra ITB dengan bekerjasama dengan paduan suara di tingkat nasional dan internasional. "Ini adalah event yang menguji ITB untuk bisa sejajar dengan perguruan tinggi lain. ITB tidak hanya unggul dalam hal akademik, tapi juga dalam nilai estetis," tambahnya.
Menurut Djadji, selain untuk berkompetisi dan mengenalkan arti kompetisi yang sehat, kedua event ini juga dapat dijadikan sebagai event untuk melihat potensi lain di Indonesia, misalnya pariwisata. "Disaat itu, paduan suara dari berbagai daerah dan negara lain datang ke Indonesia, maka kita bisa mengenalkan kota Bandung sebagai ikon kota kreatif terhadap dunia," ungkapnya. There selaku ketua panitia menambahkan bahwa akan ada agenda khusus untuk ini, apalagi pada saat itu kota Bandung tepat berusia 200 tahun.
Pendaftaran untuk kedua kompetisi ini akan segera ditutup pada 28 Februari 2010 mendatang. Untuk ikut berpartisipasi dan mendaftar untuk kompetisi ini, dapat mengunjungi situs http://www.fpsitb.com
[Christanto]
.jpg)
