PSTIA ITB Terima Bantuan Dana Program Peningkatan Ekosistem Riset dan Inovasi PUI-PT 2024

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id - Pusat Sains, Tekonologi, dan Inovasi Keantariksaan Institut Teknologi Bandung (PSTIA ITB) menerima Bantuan Dana Program Peningkatan Ekosistem Riset dan Inovasi Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perguruan Tinggi (PUI-PT) 2024 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

PSTIA ITB merupakan suatu pusat penelitian yang mengusung tema besar tentang keantariksaan, diusulkan sebagai pusat penelitian yang bersinergi dengan resource yang telah ada di Fakultas/Sekolah di ITB, dan mewadahi kepakaran multidisiplin.

Ketua PSTIA ITB, Prof. Dr. Taufiq Hidayat, mengaku senang dan bahagia atas hal tersebut. "Kami senang, bahagia, mendapat pendanaan yang akan mendukung roadmap dari PSTIA sehingga dapat dilaksanakan. Hal ini sangat membantu untuk program-program untuk tiga tahun ke depan," katanya, Jumat (27/9/2024).

Beliau mengatakan, saat ini terdapat lima fakultas/sekolah yang tergabung dalam PSTIA. Dengan bantuan tersebut, pihaknya berharap ada suatu hasil yang realistis yang juga dapat melibatkan lebih banyak lagi fakultas/sekolah di ITB. "Fakultas/sekolah ini dapat berkontribusi untuk membuat produk-produk keantariksaan yang khas ITB, salah satu mimpinya memliki satelit ITB, satelit karya kita untuk manfaat tertentu yang nanti ingin direalisasikan dalam konteks PSTIA," ujarnya.

Prestasi ini merupakan bukti nyata komitmen ITB dalam memajukan dunia pendidikan dan penelitian di Indonesia, khususnya di bidang keantariksaan yang sangat strategis bagi kemajuan bangsa. Diharapkan, PSTIA ITB dapat menjadi motor penggerak inovasi dan teknologi keantariksaan di Indonesia, serta menghasilkan penemuan-penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia.

Roadmap Kegiatan PSTIA 2024-2028

1. Pembentukan Tim Ahli dan Kolaborasi Eksternal

Tim ahli internal yang terdiri atas dosen dan peneliti dalam bidang teknik dirgantara, material, astronomi/astrofisika, matematika, fisika, elektronika, kontrol, struktur, sains hayati, geodesi, seni, dan desain, serta bidang-bidang terkait lainnya. Selain itu, adanya jalinan kerja sama dengan lembaga dan industri penerbangan dan antariksa, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk kolaborasi penelitian, transfer teknologi, dan proyek bersama.

2. Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas

Melakukan investasi dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas penelitian yang modern dan memadai. Hal ini termasuk laboratorium dengan peralatan canggih, fasilitas simulasi penerbangan dan antariksa, pusat data, dan ruang kolaborasi yang mendukung riset interdisipliner.

3. Penelitian dan Inovasi

Fokus penelitian dan inovasi di bidang-bidang kunci, seperti teknologi pesawat terbang, sistem propulsi, navigasi dan komunikasi, material dan struktur, serta desain dan estetika. Selain itu, proyek penelitian kolaboratif yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dan pemecahan masalah yang relevan dengan kebutuhan industri penerbangan dan antariksa.

4. Program Pendidikan dan Pelatihan

Perlu dikembangkan program pendidikan dan pelatihan yang komprehensif dalam bidang teknologi keantariksaan. Perlu dipelajari adanya program sarjana, magister, dan doktor yang mencakup mata kuliah inti, workshop, dan proyek penelitian, yang dapat dikaitkan dengan program multidisiplin. Perlu difokuskan pada pengembangan keterampilan teknis dan pemahaman interdisipliner bagi mahasiswa untuk mempersiapkan mereka menjadi tenaga kerja berkualitas dalam industri keantariksaan.

5. Kolaborasi dengan Industri

Perlu dijalin kerja sama erat dengan industri penerbangan dan antariksa untuk mengidentifikasi kebutuhan teknologi, peluang kolaborasi riset, serta penempatan kerja dan magang bagi mahasiswa. Dengan terlibat aktif dalam proyek industri, PSTIA dapat menghasilkan penelitian yang relevan dengan industri dan meningkatkan keterhubungan antara dunia akademik dan industri.

6. Kegiatan Diseminasi dan Komunikasi

Selain penelitian, perlu aktif dalam menyelenggarakan konferensi, seminar, dan lokakarya nasional dan internasional di bidang teknologi keantariksaan. Perlu berpartisipasi dalam publikasi ilmiah, jurnal, dan konferensi terkait, serta terlibat dalam kegiatan komunitas ilmiah dan profesional dalam skala nasional dan internasional.

7. Peningkatan Kesadaran dan Minat Publik

Perlu melakukan kegiatan promosi dan kesadaran publik tentang teknologi keantariksaan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, program populerisasi sains, dan kerja sama dengan lembaga pendidikan di tingkat sekolah menengah dan dasar. Dengan meningkatkan minat dan pemahaman publik, maka dapat dihasilkan kesadaran dan dukungan yang lebih besar untuk pengembangan teknologi keantariksaan.

8. Pengembangan Kerja Sama Internasional

Perlu dijalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset internasional terkemuka dalam bidang teknologi keantariksaan. Bentuk pertukaran peneliti, pengajar, dan mahasiswa, serta proyek kolaboratif untuk memperluas jaringan, akan membantu mendapatkan wawasan global, dan berbagi pengetahuan dan teknologi terkini.