Radio Kampus ITB Gelar Seminar Komunikasi untuk Masa Depan

Oleh Ninik Susadi Putri

Editor Ninik Susadi Putri

BANDUNG, itb.ac.id - Kemampuan dalam berkomunikasi yang baik merupakan salah satu softskill yang perlu dimiliki oleh seorang mahasiswa. Mahasiswa yang pandai dalam berkomunikasi tentu akan menjadi nilai tambah saat akan terjun ke dunia pekerjaan. Radiokampus ITB menyelenggarakan Seminar DEFERO bertajuk "Komunikasi untuk Masa Depan" Sabtu (04/10/14) di Aula Barat. Acara ini diisi oleh tujuh pembicara yang terdiri dari berbagai kalangan.

Pada sesi pertama, seminar diisi oleh Ira Puspadewi, Ramsi Dharma, Henny Susanto dan Nuke Prabandari. Di sesi ini, para pembicara mengangkat topik mengenai persiapan dunia kerja yang akan dihadapi oleh mahasiswa.  "Sudah tahu mau kerja di bidang apa dan tahu kompentensi diri," ucap Ramsi, Astra Kampusmania, saat mengawali sesi. Perguruan tinggi adalah sarana untuk mengeksplorasi dan pengembangan diri kita. "keep moving and the doors will open for you," tutur Ira, CEO PT Sarinah. Salah satu contohnya adalah dengan mengikuti kegiatan di luar akademik yang dapat melatih kemampuan softskill. Dalam dunia kerja, penting bagi seseorang memiliki kompetensi lain terutama dalam hal softskill.
Dalam menghadapi dunia kerja salah satunya adalah membuat CV yang baik. Cara membuat CV yang baik dimulai dari segi pengalaman bekerja. Selain itu, highlight hal-hal penting yang telah dilakukan terutama saat menjalankan sebuah organisasi atau kepanitiaan. Menunjukkan She/He factors dalam penjelasan CV. Setelah membuat CV yang baik, tahap selanjutnya adalah menuju meja wawancara. Wawancara merupakan aspek terpenting seleksi kerja. Cukup banyak orang yang gagal ketika tahap wawancara. "Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) dalam menceritakan kompetensi Anda," tambah Ramsi. Metode ini baik digunakan saat pewawancara menanyakan mengenai pengalaman organisasi yang diikuti. Selain itu, penting untuk memperhatikan penampilan. Hal kecil yang dapat dilakukan adalah dengan memakai minyak wangi saat wawancara.
Agar sukses dalam sesi wawancara komunikasi terbagi menjadi dua, yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi non verbal tercipta dari tampilan , gesture, serta kepercayaan diri seseorang. Tampilan yang rapi, simpel, dan tidak berlebihan dapat dipilih saat menghadapi wawancara. Gestur tubuh yang selalu senyum akan membuat pewawancara menyukai kita, dan rileks dalam setiap menjawab pertanyaan. "Masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan hari ini," ujar Nuke, PT Hanjaya Mandala Sampoerna.

 


scan for download