Rakornas Asprodi 2023: Hasilkan Capaian Pembelajaran yang Bermutu dan Berkualitas bagi Prodi DKV

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Program Studi Desain Komunikasi Visual Indonesia (Asprodi) tahun 2023. Pembukaan Rakornas Asosiasi Prodi DKV diselenggarakan di Gedung Multipurpose Hall, Gedung CRCS, Kampus ITB Ganesha, Bandung, Rabu (12/7/2023).

Ketua Umum Asprodi, Dr. Intan Rizky Mutiaz, M.Ds., mengatakan, rakornas ini memiliki tujuan penting yaitu menghasilkan capaian pembelajaran untuk prodi DKV yang lebih baik ke depannya. “Melalui acara ini, kita sama-sama ingin memajukan Program Studi DKV,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Dosen DKV Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB itu mengatakan, DKV merupakan bidang keilmuan yang terbangun oleh kerangka keilmuan secara multidisiplin yang berawal dari ranah seni rupa dan desain. Namun dalam perkembangan keilmuannya, desain komunikasi visual tidak saja berfokus pada keilmuan seni rupa dan desain namun telah beririsan dengan disiplin keilmuan komunikasi, psikologi, antropologi, sosiologi, kebudayaan, dan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, keberadaan DKV memiliki posisi yang cukup penting dalam industri ekonomi kreatif.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian turun hadir secara virtual dalam pembukaan Rakornas Asprodi. Dalam sambutannya, Hetifah mengatakan, kreativitas merupakan salah satu nilai jual tinggi di era modern. "Dari pemerintahan sampai swasta, pasti membutuhkan sentuhan kreatif dalam proses penyampaian pesan kepada masyarakat," ujarnya.

Bidang DKV, lanjutnya, memiliki peran penting dalam merealisasikan mimpi Indonesia menghasilkan SDM yang unggul, tidak heran ketika prospek DKV diproyeksikan tetap cerah di tahun-tahun ke depan khususnya pada pascapandemi dan digitalisasi. "Di dunia digital, visual menjadi kunci dalam mengenalkan sebuah produk. Tentu saja tugas kita bersama untuk membantu membangun budaya visual serta meningkatkan literasi visual dalam berkomunikasi di era digital," ujarnya.

Dia menambahkan, tahun 2045 menjadi momen 100 tahun Indonesia merdeka. Untuk itu, Indonesia membutuhkan SDM yang handal yang harus disiapkan dari sekarang melalui kurikulum DKV yang adaptif dan inovatif untuk menghasilkan insan-insan kreatif bagi masa depan Indonesia yang hebat. "Saya berharap, Prodi DKV terus dikembangkan ke berbagai daerah termasuk di Provinsi Kalimantan Timur yang akan menjadi Ibu Kota Nusantara," tambahnya.

Pada Rakornas tersebut, turut hadir Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf RI, Yuke Sri Rahayu. Ia menyampaikan terkait potensi DKV dalam kebijakan pengembangan industri kreatif di Kemenparekraf. Dalam paparannya, ia menyebut bahwa Kemenparekraf sangat memberikan dukungan kepada DKV, salah satunya melalui program Bedah Desain Kemasan.

Melalui program ini, Kemenparekraf telah memberikan kesempatan kepada pelaku DKV untuk berinteraksi dengan jenama dan telah menghasilkan desain-desain kemasan yang sangat memuaskan sehingga berdampak bagi pelaku ekonomi kreatif dan subsektor lainnya. “Program ini telah banyak membantu industri UMKM dalam hal pengemasan produknya,” ujarnya.

Rakornas Asprodi 2023 diselenggarakan selama tiga hari, 12-14 Juli 2023. Rakornas tersebut diikuti oleh sekitar 60 program studi DKV dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.