Rektor ITB: Memajukan Negara Melalui Pembangunan Desa
Oleh Holy Lovenia
Editor Holy Lovenia
BANDUNG, itb.ac.id – Penyambutan mahasiswa baru Institut
Teknologi Bandung (ITB) merupakan momen bahagia di mana ratusan putra-putri
terbaik bangsa lainnya dapat turut mengemban amanat untuk memajukan Indonesia.
Rasa syukur tersebut turut disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA
selaku Rektor ITB dalam Sidang Terbuka Peresmian Penerimaan Mahasiswa Baru
(PPMB) Pascasarjana Semester II Tahun Akademik 2016/2017. Kegiatan ini
berlangsung pada Kamis (12/01/17) sejak pukul 09.00 WIB di Aula Barat. Lewat
kata sambutan, Prof. Kadarsah menyampaikan pesan-pesan moral dan ucapan selamat
bagi para peserta didik baru Program Magister dan Doktor. Beliau mengharapkan
bahwa adanya tanggung jawab dan keinginan setiap mahasiswa baru untuk ikut
memajukan negeri dan mewujudkan masa depan bangsa yang baik.
Perguruan Tinggi dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
“Desa Membangun Indonesia” adalah salah satu isu yang sedang
marak beredar. Lewat kebijakan dan upaya nyata yang tertuang dalam konsep
Nawacita pokok ketiga, pemerintah Indonesia sedang gencar meningkatkan kegiatan
dan pendanaan untuk pembangunan desa. Kini, posisi desa bukan lagi sebagai
objek pembangunan, melainkan subjek pembangunan. Pemangku kepentingan yang lain
juga diajak untuk bersinergi dalam hal ini, termasuk di antaranya adalah
perguruan tinggi. Dalam kerjasamanya dengan perguruan tinggi, kualitas kemajuan
desa diharapkan akan bertambah. Beberapa caranya adalah dengan pelaksanaan
penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, dan pengelolaan
informasi.
Saat ini, kondisi kemajuan desa di Indonesia dibagi menjadi
tiga kategori, yaitu Desa Tertinggal, Desa Berkembang, dan Desa Mandiri. Desa
Mandiri sejatinya adalah desa yang mampu menyejahterakan diri dan sesamanya dengan
bertumpu pada kekuatannya secara ekonomi, sosial, dan ekologi. Pada proses
pembentukannya, diperlukan konsep yang matang, pendekatan yang tepat, dan
didasarkan pada hasil penelitian yang cermat. Sebagai pilar kebenaran dan
pengetahuan, pemerintah mengharapkan perguruan tinggi dapat memandu dan
menggerakkan desa-desa di Indonesia bertransformasi menjadi Desa Mandiri.
Mencurahkan Usaha untuk Pembangunan Desa
Peran strategis Perguruan Tinggi dalam konsep “Desa
Membangun Indonesia” dapat dibagi menjadi dua pokok. Salah satunya adalah aspek
regulasi, yaitu mengeluarkan kebijakan yang baik dan dipastikan dapat
dilaksanakan. Pokok yang kedua merupakan keberadaan sumber daya dan hasil
berbentuk teknologi yang dapat membantu pembangunan desa dari para insan
akademik. Prof. Kadarsah juga mengharapkan perguruan tinggi dapat menurunkan
tradisi riset yang kuat, pendamping untuk memandu dan membimbing, kajian
terhadap isu-isu terkait pembangunan desa yang dapat menghasilkan kontribusi
ilmu atau keterampilan, jasa atau layanan akademik, dan bantuan untuk
penyusunan regulasi dan advokasi.
Untuk menanggapinya, ITB juga turut berpacu dan
berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan masyarakat desa dan pembangunannya.
Beberapa unit dan program yang terkait adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM), Pusat Pemberdayaan Pedesaan (P2D), Lembaga
Kemahasiswaan (LK), dan lainnya. Selain itu, ITB juga memiliki sejumlah
kegiatan pengabdian untuk masyarakat dengan desa sebagai mitranya, antara lain
penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG), pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan
Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides).
Dengan adanya wadah-wadah tersebut, ITB berharap para insan
akademis dapat memberikan kontribusi nyata dan mendorong percepatan pembangunan
desa. Menggali dan mengaktifkan potensi-potensi tersembunyi dari desa merupakan
salah satu tugas ITB. Prof. Kadarsah menghimbau agar para peserta didik tidak
cepat berpuas diri, melainkan harus terus bergerak maju. Setiap insan akademis
perlu ikut memikirkan dan memberi kontribusi nyata sesuai bidang keilmuan untuk
desa-desa di Indonesia. Bangsa Indonesia telah menunggu pengaplikasian potensi
tiap mahasiswa, karena itulah tiap mahasiswa ITB harus turut serta memajukan
negeri, mewujudkan masa depan yang lebih berkeadilan, dan damai.