Rektor ITB Periode 1980-1988 Prof. Hariadi Soepangkat Berpulang

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Foto: Dok. Humas ITB
BANDUNG, itb.ac.id – Segenap keluarga besar Institut Teknologi Bandung (ITB) berduka atas wafatnya Prof. Hariadi P. Soepangkat, Ph.D., Rektor ITB periode 1980-1988. Almarhum tutup usia pada 26 Mei 2020 sekitar pukul 09.35 WIB di usianya yang ke-87 tahun.



Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., mengucapkan belasungkawa yang amat mendalam atas kepergian almarhum. Beliau adalah sosok yang telah menapaki perjalanan panjang di dalam kariernya. Sejarah mencatat, almarhum adalah sosok yang santun dan penuh hormat kepada siapapun baik senior maupun juniornya. Sejumlah prestasi dan jasa serta bakti telah dipersembahkan kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

“Atas nama keluarga besar ITB, saya menghaturkan duka cita yang mendalam kepada keluarga besar bapak Prof. Hariadi Soepangkat. Semoga Allah swt menerima amal ibadahnya dan mengampuni segala dosa-dosanya dan semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik dan mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Prof. Reini Wirahadukusumah.

Tak lupa, Prof. Reini menambahkan, kepada keluarga almarhum, semoga Allah swt senantiasa memberikan ketabahan dan kesabaran, serta dapat menerima kepergian almarhum dengan ikhlas dan tawakal.

Biografi Singkat Almarhum

Prof. Hariadi Paminto Soepangkat lahir 12 Maret 1933 di Jakarta. Beliau adalah seorang Guru Besar Fisika Institut Teknologi Bandung yang pernah menjabat sebagai Rektor ITB ke-9 pada periode 22 November 1980 hingga 12 Desember 1988, atau sebagai rektor ke-25 dari Kampus ITB Jalan Ganesha sejak TH Bandung didirikan. Almarhum lulus Sarjana Fisika Institut Teknologi Bandung pada tahun 1959. Kemudian mendapatkan gelar doktor dalam bidang Fisika Zat Padat dari Universitas Purdue, Indiana, Amerika Serikat.


*Prof. Hariadi Supangkat saat menghadiri pelantikan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah di Aula Barat ITB, 20 Januari 2020 lalu. (Foto: Adi Permana/Humas ITB)

Beliau menjabat sebagai rektor ITB selama dua periode, yakni pada tahun 1980 sampai 1988. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Dekan FMIPA ITB sejak tahun 1977 hingga 1981. Setelah menjadi Rektor ITB, beliau menjabat sebagai Ketua Perwakilan RI (Duta Besar) UNESCO di Paris, pada tahun 1990 sampai 1994. Prof. Hariadi juga pernah menjadi salah satu anggota tim awal seleksi buku ajar untuk pendidikan di tingkat nasional, yang kemudian berkembang menjadi Pusat Perbukuan Nasional (PUBUK) dan kini menjadi Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di bawah Undang-undang Sistem Perbukuan Nasional.

*Almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga di Cibarunay.

Prof. Hariadi sebagai dosen dikenal oleh mahasiswanya sebagai dosen yang sangat disiplin, tepat waktu, sangat rapih, dan sangat hangat terhadap mahasiswanya. Beliau berdedikasi yang sangat tinggi dalam mengajar, penelitian dan pengembangan institusi.