Rileks, Best Community to Share

Oleh

Editor

Jangan mengaku mahasiswa ITB kalau tidak mengenal Rileks. Forum maya internal ITB yang bernuansa biru muda ini memiliki komunitas yang boleh dibilang berpengaruh cukup signifikan di ITB. Dengan anggota yang mencapai 12.876 pada saat tulisan ini diturunkan, Rileks yang bernaung di domain rileks.comlabs.itb.ac.id menjadi komunitas dunia maya terbesar di dalam ITB. Arus di dalam situs yang berbentuk forum ini pun cukup padat, yakni sekitar 1500 anggota keluar masuk situs ini per harinya. Untuk sebuah situs forum internal, angka ini cukup fantastis. Daya tarik Rileks sebagai sebuah forum tentunya terletak pada konten multimedia di server FTP-nya yang boleh diunduh secara bebas oleh para anggotanya. Untuk itulah Rileks berslogan 'Best Community to Share'. Di dalam forum ini, semua anggota memang dapat berbagi, baik berbagi konten, maupun saling bertukar pendapat mengenai kejadian terkini, berbisnis kecil-kecilan, ataupun mencari jodoh. Bagi sebagian mahasiswa ITB, mengunjungi situs Rileks di sela-sela kegiatan kuliahnya dapat menjadi kegiatan untuk melepas penat. "Biasanya saya men-download film ataupun mp3 terbaru untuk melapas jenuh," ungkap anggota Rileks yang merupakan mahasiswa tahun kedua di SITH. Nyatanya, sebagian besar anggota Rileks memang mengunjungi Rileks untuk mengambil kontennya, hanya sebagian yang terus aktif mem-posting komentar mereka di berbagai forum yang ada di Rileks. Anggota yang demikian, disebut 'leecher'. Rileks sebagai forum, terstruktur dengan tidak disengaja. Ada anggota yang menjabat sebagai administartor, moderator, dan uploader yang masing-masing bertugas menjaga pengaturan situs, mengawasi posting para anggota, dan mengupload konten multimedia ke server FTP Rileks. Semua tugas tersebut dilakukan secara sukarela di sela-sela kegiatan akademik dan pekerjaan masing-masing. Anggota Rileks, walaupun sebagian besar berstatus mahasiswa ITB, bukan berarti tidak ada yang berasal dari 'dunia lain'. Beberapa anggota yang telah menjadi alumni dan kini bekerja di luar kota, terus menyambangi situs Rileks lewat koneksi VPN ke jaringan ITB. Di dalam lingkungan ITB sendiri, beberapa karyawan dan karyawan magang ITB terdaftar sebagai anggota Rileks. Beberapa waktu sekali, para anggota Rileks akan mengadakan gathering dimana mereka dapat saling mengenal identitas satu sama lain yang sebenarnya karena di forum sebagian besar anggota menggunakan identitas maya. Berbagai sebutan unik seperti 'Pendekar Ciung Wanara', 'Anak Sederhana', 'Pemungut Sampah Dunia', 'Dodol Garut', hingga nama yang terkadang mengundang tanda tanya. "Waktu itu saya kira yang bernama Sophie itu perempuan, ternyata..," kalimat itu tertunda dari bibir seorang anggota Rileks yang mengaku terkejut saat mengetahui bahwa Sophie yang dikenalnya selama ini dari Rileks ternyata adalah seorang lelaki tulen.