Road to Ecocampus, Bentuk Kepedulian Mahasiswa Terhadap Lingkungan
Oleh Amelia Rahma Faustina
Editor Amelia Rahma Faustina
Himpunan dan unit yang turut berpartisipasi dalam acara ini adalah Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL), Ikatan Mahasiswa Arsitektur Gunadharma (IMA-G), Himpunan Mahasiswa Planologi (HMP), Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM), Himpunan Mahasiswa Biologi "Nymphaea", Himpunan Mahasiswa Geologi, Himpunan Mahasiswa Kimia "Amisca", Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK), Himpunan Mahasiswa Farmasi (HMF) "Ars Preparandi", Himpunan Mahasiswa Meteorologi (HMME) "Atmoshpaira", Perwakilan mahasiswa Desain Produk Seni Rupa ITB, U-Green, dan Ganesha Bicycler.
Acara ini diadakan untuk menunjukkan bahwa mahasiswa ITB telah banyak berkarya dalam upayanya berkontribusi pada pelestarian alam. Sebagai rintisan Ecocampus, ITB diharapkan dapat menjadi kampus berwawasan lingkungan. "Pada dasarnya, esensi Ecocampus ada 3, yaitu: Green Infrastructure, Green Policy, dan Green Attitude," kata Ronaldiaz Hartantyo (Arsitektur 2007) sebagai penanggung jawab acara dari Ganesha Hijau.
"Green Infrastructure itu contohnya seperti tong sampah, water tab, dan gedung-gedung kampus yang dengan bentuknya saja sudah dapat mempunyai penghawaan memadai tanpa tambahan mesin seperti AC," katanya. Contoh lainnya adalah sistem pengelolaan sampah, ITB merupakan satu-satunya kampus yang memiliki sistem pengelolaan sampah sendiri sehingga tidak membebani pengelolaan sampah Kota Bandung.
Green Policy misalnya aturan rektorat tentang penggunaan sumber daya di kampus. Sementara itu, Green Attitude adalah karakter manusia di dalamnya termasuk pola pikir. Dari pola pikir yang sama akan timbul kebiasaan, lalu timbul budaya, dan pada akhirnya akan membentuk karakter. Karakter mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan inilah yang menjadi salah satu tolak ukur ecocampus karena hal tersebut dapat menjadi salah satu indikator dalam ketercapaian ecocampus."
"Masing- masing karya disini sebenarnya sudah bisa menjadi solusi, namun tidak ada yang saling tahu karya antar lembaga padahal masing- masing karya bisa melengkapi fungsi satu sama lain. Contohnya HMTL mempunyai sistem pengolahan air SPAH, jika digabung dengan membran yang HIMATEK buat dapat menjadi sistem pengolahan air langsung minum yang aman," jelas Ronaldiaz.