Rupa Kita, Memaknai Kehidupan Lewat Lagu -lagu Album Hayati

Oleh Nida Nurul Huda

Editor Nida Nurul Huda

BANDUNG, itb.ac.id- Himpunan Mahasiswa Biologi Nymphaea ITB (Himabio Nymphaea ITB), Himpunan Mahasiswa Mikrobiologi Archea ITB (Himamikro Archea ITB), dan Himpunan Mahasiwa Rekayasa Hayati ITB (HMRH ITB) menyelenggarakan acara Rupa Kita, Perilisan album Hayati. Acara tersebut digelar pada Minggu, (08/09/13) di Cibeunying Park, salah satu ruang terbuka hijau yang berada di kota Bandung.

Rupa Kita sebelumnya telah melakukan beberapa rangkaian acara yaitu, pawai album Hayati di Open House Unit 2013, Pameran album hayati di Sekretariat Himabio Nymphaea, dan Roadshow pengenalan album ke beberapa himpunan mahasiswa di ITB. Lalu, acara puncak Perilisan Album Hayati yang memiliki beragam acara. Diantaranya, penampilan lagu-lagu album Hayati, talkshow dari Walhi, Peta Hijau Bandung, dan Keprofesian Nymphaea serta Workshop mengenai lingkungan untuk siswa SD, SMP, dan SMA.

Album Hayati sendiri adalah album perdana mahasiswa SITH yang berisi lima lagu yaitu, Tubuh Kita, Kode-kode Rahasia, Interaksi dan Integrasi, Buka Mata, dan Solusi Hayati. Album Hayati yang digarap oleh himpunan-himpunan mahasiswa yang belajar di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB (SITH ITB) berisi pesan-pesan kehayatian (kehidupan) antara manusia dan lingkungannya. "Kami sebetulnya bercerita melalui lirik di lagu tersebut, setiap lagu saling berkaitan," ungkap Rumanti Wasturini (Mikrobiologi 2009) sebagai Produser Album Hayati.

Tim Rupa Kita memaknai album Hayati dengan dua makna. Makna tersebut, hayati sebagai hayat (hidup) yang berarti album tersebut berbicara tentang kehidupan serta , hayati sebagai kata kerja dengan artian pendengar dapat menghayati isi lagu tersebut dan dapat dijadikan pelajaran.

Proses pembuatan album Hayati awalnya berawal dari minat bermusik mahasiswa SITH. "Sebagai mahasiswa yang dituntut untuk selalu belajar akan jenuh bila tidak ada refreshment activities. Kami mencoba untuk menyalurkan minat dan membuahkan hasil. Itulah yang membuat album hayati ini lahir," ujar Rumanti.

Harapan kedepannya album hayati ini dapat diterima tidak hanya di dalam kampus tapi di masyarakat umum. Dan menjadi salah satu alat untuk belajar, khususnya ilmu kehayatian.