"Safe Campus, Safe Minds": Komitmen ITB Cegah Bullying dan Kekerasan Seksual
Oleh Asya Aulia Sukma - Mahasiswa Arsitektur, 2021
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024, Pendamping Sebaya Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan talkshow terkait isu kesehatan mental pada Sabtu (12/10/2024) secara hybrid di Ruang Serbaguna Lt.6 Labtek IXA SAPPK ITB Kampus Ganesha dan Zoom Meeting. Adapun judul yang diangkat adalah “Safe Campus, Safe Minds”.
Kepala Subdirektorat Kesejahteraan Mahasiswa Ditmawa ITB, Ir. Hendri Syamsudin, M.Sc., Ph.D., turut hadir dan menyampaikan sambutannya sebagai pembuka acara. Beliau mengatakan kehidupan di kampus merupakan suatu kondisi yang cukup menantang bagi mahasiswa.
“Saya melihat dari data-data yang diperoleh dari tes psikologi dan kesehatan mental yang bekerja sama dengan Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran (PIP UNPAD) setiap tahunnya, diketahui bahwa terdapat aspek yang mungkin dapat mempengaruhi mahasiswa selama mengikuti perkuliahan, sehingga perlu dihadapi secara lebih tepat agar proses perkuliahan dapat dilalui secara optimal,” ujarnya.
Beliau menyampaikan, ITB sudah berupaya untuk mengoptimalkan masa-masa pendidikan mahasiswa dengan memberikan layanan dari aspek psikologi, seperti layanan bimbingan konseling.
Beliau juga menyoroti bahwa bahwa tantangan di dunia pendidikan saat ini semakin beragam, terutama aspek bullying dan kekerasan seksual. Ada beberapa kondisi yang mungkin terlihat seperti masalah akademik, tetapi setelah ditelusuri salah satu penyebabnya adalah kedua aspek tersebut.
Bullying dan kekerasan seksual menjadi hal yang penting. Beliau menganggap mahasiswa ITB perlu mengenali dan mewaspadai hal apa saja yang bisa mengarah pada bullying dan kekerasan seksual agar mahasiswa bisa menghadapi dan menyiapkan diri secara baik serta yang terpenting bisa menghindari atau mencegah kejadian tersebut.
“Mudah-mudahan materi pada acara ini bisa dipahami dengan baik dan bisa diterapkan bersama-sama serta diceritakan kepada teman-teman yang tidak bisa hadir pada hari ini sehingga kita bisa sama-sama membuat kampus kita menjadi safe campus, dengan harapan didalamnya terdapat kita, yakni mahasiswa-mahasiswa yang memiliki safe minds,” pungkasnya.
Reporter: Asya Aulia Sukma (Arsitektur, 2021)