“Saling Senggol” Jelang Pasar Seni ITB 2025: Ruang Kolaborasi Mahasiswa dan Alumni FSRD

Oleh Syabina Er Said - Mahasiswa Teknik Dirgantara, 2020

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Penampilan The Last Dinosaur pada acara Saling Senggol di CAD ITB, Sabtu (16/8/2025).

BANDUNG, itb.ac.id — Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB) menghadirkan nuansa kolaborasi dan kreativitas melalui acara pra-Pasar Seni bertajuk "Saling Senggol", yang digelar, Sabtu (16/8/2025), di Gedung CAD, ITB Kampus Ganesha. Acara ini menjadi pembuka menuju Pasar Seni ITB 2025, festival seni terbesar di Indonesia yang akan berlangsung pada 19 Oktober 2025.

Mengusung konsep Pattern Recognition, Saling Senggol dirancang untuk menghubungkan berbagai elemen komunitas seni—mulai dari mahasiswa, alumni, hingga masyarakat luas—dalam satu ruang interaksi kreatif. Achmad Moersyid Soejiwo (SR, 22), dari bidang acara dan artistik, menjelaskan bahwa rangkaian acara Pasar Seni ITB 2025 ini terbentuk dari isu realitas baru yang diciptakan dari pertemuan dunia nyata dan maya.

Ketua Pasar Seni ITB 2025, Kayla Davina Hafsah Ruslan (DKV, 22), menjelaskan bahwa pre-event ini menjadi momentum kolaborasi lintas generasi. “Melalui Saling Senggol, kami ingin mempertemukan mahasiswa, alumni, dan publik dalam menemukan kesamaan serta membangun kolaborasi kreatif di antara mereka,” ujar Kayla.

Acara ini menampilkan berbagai mata acara, mulai dari audisi band mahasiswa, penampilan band alumni FSRD, hingga Pasar Senggol yang menghadirkan ratusan karya seni, produk kreatif, serta merchandise unik dari mahasiswa dan alumni. Sebanyak lima band diseleksi untuk tampil, sementara enam band alumni dan mahasiswa FSRD ITB turut diundang untuk memeriahkan acara.

Lebih dari sekadar hiburan, "Saling Senggol" juga menjadi ruang silaturahmi antar-generasi FSRD ITB. Denisa Febriyanti Bagjana (DKV, 22), selaku penanggung jawab sumber daya manusia, menekankan pentingnya menjaga semangat ini hingga gelaran utama.

“Semoga semangat kebersamaan yang tumbuh di 'Saling Senggol' bisa dipertahankan sampai Pasar Seni nanti. Momentum ini menunjukkan bagaimana mahasiswa dan alumni bisa saling menguatkan,” ujar Denisa.


Suasana Pasar Senggol di CAD ITB, Sabtu (16/8/2025).


Selain suguhan musik dan pasar kreatif, pengunjung menikmati berbagai aktivitas interaktif. Semua dirancang untuk menghadirkan rekreasi, edukasi, sekaligus publikasi bagi masyarakat dari berbagai kalangan.

Menurut Mochamad Fachrudin (DP, 22), penanggung jawab kreatif dan komunikasi pemasaran, "Saling Senggol" memiliki misi memperluas pemahaman publik tentang seni rupa dan desain, khususnya di era digital. “Kami ingin masyarakat lebih menghargai pekerja kreatif, sekaligus menyadari bagaimana dunia maya dan nyata kini saling berkelindan,” katanya.

Dengan berbagai tenant dan partisipasi komunitas lintas bidang, "Saling Senggol" diharapkan bukan hanya menjadi ruang apresiasi seni, tetapi juga sarana mempererat jaringan komunitas, menumbuhkan solidaritas, serta merayakan kekayaan kreativitas anak bangsa, atau seperti yang disampaikan Kayla, “Jika tidak bisa dimengerti, dinikmati saja.”

Tak berhenti di "Saling Senggol", rangkaian pra-Pasar Seni ITB 2025 akan berlanjut dengan "Lapis Legit" pada 30 Agustus 2025, yang juga dilaksanakan di Gedung CAD ITB. Acara ini mengangkat tema Lapisan Realita untuk membahas dunia maya dan nyata yang batasnya semakin kabur. Melalui forum diskusi tesebut, seniman, akademisi, dan praktisi akan hadir untuk membicarakan dampak isu digital, sosial, hingga geopolitik dalam kehidupan seni dan masyarakat.

Pasar Seni ITB 2025 sendiri akan menjadi puncak dari rangkaian acara seni empat tahunan ITB, setelah sempat vakum selama 11 tahun. Gelaran ini diharapkan kembali mencetak sejarah dengan menghadirkan ratusan ribu pengunjung dan merayakan ekosistem seni terbesar di Asia Tenggara.

Reporter: Syabina Er Said (Teknik Dirgantara, 2020)

#pasar seni itb 2025 #sinestesia #saling senggol #fsrd #gedung cad #sdg 4 #quality education #sdg 11 #sustainable cities and communities #sdg 17 #partnerships for the goals