SAPPK ITB Kenalkan Program Studi Internasional Arsitektur dan Perencanaan

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id — Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB mengadakan open house dalam rangka memperkenalkan program studi internasional yang dinaungi SAPPK pada semua jenjang, S1, S2 dan S3. Kegiatan ini diselenggarakan pada tiga waktu dan tempat yang berbeda, yaitu di Bandung pada 18 Juni 2022, Jakarta pada 25 Juni 2022, dan via daring pada 2 Juli 2022.

Adapun program studi internasional yang ditawarkan meliputi S1 Arsitektur, S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), S2 PWK, S2 Transportasi, S2 Perencanaan Kepariwisataan, S2 Studi Pembangunan dan S3 Transportasi dan Perencanaan Wilayah dan Kota. SAPPK ITB menggandeng unversitas kelas dunia sebagai mitra dalam program ini, seperti MIT, The University of Melbourne, RMIT University, Monash University, Sheffield University, Seoul University, University of Groningen, Ritsumeikan University, University of Miyazaki, University of Twente, Yamaguchi University, University of Florida, University of Hawai’i, Keio University, dan Hiroshima University.

Kegiatan ini diawali dengan penayangan video PWK yang dilanjutkan sesi paparan, tanya jawab, dan sharing alumni. Adapun peserta open house ini merupakan siswa SMA di area Bandung dan Jakarta. Oleh karena itu, diadakan open house secara daring agar program ini dapat diperkenalkan ke calon mahasiswa selain domisili Jakarta dan Bandung. Pembicara pada open house ini berasal dari dua rumpun ilmu, yaitu Perencanaan Wilayah dan Kota, yaitu Dr. Adiwan Fahlan Aritenang, Dr. Bagas Dwipantara Putra, Dr. Suhirman, Dr. Alhilal Furqon; serta rumpun ilmu arsitektur, yaitu Dr. Widiyani, Dr. Rr. Diah Asih Purwaningrum.

Diharapkan, open house ini bisa menjadi upaya memperkenalkan program studi internasional dalam lingkup SAPPK serta dapat menjaring calon mahasiswa sehingga upaya internasionalisasi pendidikan SAPPK bisa tercapai secara optimal.

Reporter: Mirmanti Cinahya W. (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)