Sarasehan ITB 2020: Bangun Kampus, Bangun Masyarakat

Oleh Amelia Rahma Faustina

Editor Amelia Rahma Faustina

BANDUNG, itb.ac.id - Semangat untuk membangun ITB yang tergambar dalam Sarasehan ITB 2020 and Beyond juga datang dari kalangan muda dan praktisi. Sesi terakhir pada acara yang diadakan pada Sabtu (04/06/11) itu membahas mengenai rencana pembangunan kampus baru  ITB sebagai Techno-Art Campus dengan pembicara Adjie Negara, MAUD, Dr. Nining Soesilo, MA., dan Andra Riandita, S.Si.  Dipaparkan pula masterplan kampus yang akan di bangun diatas lahan seluas 100ha yang terletak di Panglejar, Jawa Barat dan harapan-harapan dari pembicara sebagai alumni untuk mewujudkan kampus masa depan ITB  2020.
Ungkapan mengenai pentingnya peran infrastruktur terpadu yang akan mengondisikan atmosfer kampus ideal dan mewujudkan ITB yang terbangun bersama oleh seluruh elemen kampusnya terlontar dari Andra Riandita, S.Si. Lulusan Mikrobiologi angkatan 2006 ini mengharapkan keberadaan transfer informasi yang lebih baik lagi antara mahasiswa dan elemen kampus. Hal ini tentu akan mendukung tercapainya cita-cita Kampus ITB yang memiliki lulusan dengan jiwa dan semangat membangun bangsa.

Pengembangan Terintegrasi dengan Ekonomi


Kampus ITB yang akan dibangun diharapkan menjadi sebuah wadah yang lengkap dan memfasilitasi tidak hanya penghuni kampus namun juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Â"ITB disini berperan sebagai katalis, jika hanya sekedar membangun 'kampus' saja maka implikasinya terlalu sempit,Â" ujar Adjie Negara. Praktisi di bidang arsitektur ini mengungkapkan bahwa nantinya ITB diharapkan dapat menjadi laboratorium ideal bagi pengembangan ide dan inovasi terbaik yang mensinergikan konteks teknologi, seni, sains, ekonomi, dan sosial budaya. Selain itu, Kampus ITB Panglejar dapat berfungsi sebagai generator ekonomi dan perkembangan baru bagi daerah dan masyarakat sekitar. Hal ini didukung oleh kondisi lahan yang subur, berupa perkebunan teh yang sudah dikelilingi oleh pemukiman penduduk dan kemudahan akses menuju lahan yang terletak diantara Jakarta- Bandung melalui tol Cipularang.

Pentingnya ekonomi dalam penerapan disampaikan oleh Dr. Nining Soesilo,MA. Alumnus ITB jurusan Arsitektur yang saat ini lebih banyak berpraktek dalam ranah ekonomi tersebut menekankan bahwa kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa dan civitas akademika ITB untuk ikut memajukan ekonomi masyarakat sangat besar, tentunya dengan rencana yang matang dan kemauan yang keras untuk berusaha. Â"Yang penting aksi dan kemudian dilanjutkan dengan kontrol,Â" tambahnya. Kampus ITB nantinya diharapkan akan menjadi sebuah kampus yang lengkap dengan segala aspek keilmuan terlibat di dalamnya.