SBM Gelar Diskusi untuk Mengajak Mahasiswa ITB Dukung Usaha Kecil Menengah

Oleh Diviezetha Astrella Thamrin

Editor Diviezetha Astrella Thamrin

BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB kembali menggelar diskusi yang menghadirkan salah satu unit bisnis yang bergerak dalam bidang sosial dan finansial untuk membantu usaha kecil menengah di Indonesia, Mekar Exchange. Bertempat di Gedung Krisna SBM ITB, acara yang berlangsung Kamis (05/12/13) itu dihadiri oleh Prof. Sudarso selaku Dekan SBM ITB, dua pembicara dari Mekar Exchange, Hari Wijayanto dan Marisa, serta pengamat dari Satoe Indonesia.

Menurut Prof. Sudarso, Dekan SBM ITB, idealisme mahasiswa saat ini adalah niat dan keinginan untuk membangun bangsanya sendiri. "Karenanya, membangun bangsa melalui dukungan usaha kecil menengah yang ada di Indonesia dapat dilakukan dengan banyak hal. Salah satunya dengan memberikan dana modal kepada mahasiswa dalam konsep bisnis dan sosial," ujar Prof. Sudarso dalam kata sambutannya.

Diskusi ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengajak mahasiswa untuk menjadi investor sosial dan bisnis yang saling bersimbiosis mutualisme bersama Mekar Enterpreneur Network. Dalam diskusi, dibahas pula bahwa terdapat 4 pilar utama dalam menjalankan suatu bisnis. Keempat pilar tersebut adalah pendidikan, women empowerment, bantuan kemanusiaan, dan kewirausahaan yang saling berintegrasi. Dengan salah satu pilar yang berupa woman empowerment, dipaparkan fakta bahwa 60% pelaku usaha kecil menengah di Indonesia adalah wanita. Maka dari itu, peran wanita merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembangunan bangsa saat ini.

Hari Wijayanto, salah satu investor di Mekar Exchange, menyebutkan bahwa 75% usaha kecil menengah sangat membutuhkan pendanaan. Atas dasar itulah Hari bersama tim membuat Mekar Exchange untuk membantu memfasilitasi masyarakat desa untuk membuka usaha dengan konsep bisnis sosial. Hari menjelaskan pula alur kerja dan resiko-resiko yang harus diemban oleh seorang peminjam. "Kegiatan memberi pinjaman ini analoginya seperti membeli kucing dalam karung, karena resikonya cukup besar. Namun, keamanan dan proteksi peminjam tetap terjamin," tutur Hari.

Tidak hanya memaparkan dan memperkenalkan investasi untuk usaha kecil masyarakat, acara ini turut serta mengajak mahasiswa ITB yang memiliki hobi bisnis dan jiwa sosial untuk bergabung bersama Mekar dalam membantu usaha kecil yang ada di Indonesia. Sesuai dengan tujuan utama, yakni memfasilitasi dan membantu masyarakat, diskusi ini mengajak ITB untuk turut berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Acara ini mendapat sambutan positif dari peserta. Salah satu Pengamat dari Satoe Indonesia dan Grandy (Sekolah Bisnis dan Manajemen 2014), langsung mendaftar untuk menjadi investor muda pada penutupan acara.


Oleh: Syardianto (ITB Journalist Apprentice 2013)