SBM ITB Berikan Penghargaan untuk Prof. Emil Salim dan 32 Lembaga serta Individu

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

Prof. H. Emil Salim, M.A., Ph.D. (Dok. SBM ITB)

JAKARTA, itb.ac.id - Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) merayakan hari ulang tahun yang kedua puluh di ITB Kampus Jakarta, Kamis (18/01/2024). Hal itu digelar seiring dengan puncak penghargaan inovasi Environmental, Social, Governance (ESG) Avirama Nawasena.

Sejalan dengan prinsip pendidikan manajemen yang bertanggung jawab (PRME) dan praktik lingkungan, sosial, juga tata kelola (ESG), SBM ITB mendefinisikan ulang perannya dalam memengaruhi masa depan institusi pendidikan.

Dalam acara bertajuk “Indonesian Business Sustainability Towards ESG: Challenges and Implementation” itu diselenggarakan tiga sesi talkshow dengan tema besar “Education for Sustainable Development: Role and Strategy of Business School”.

Adapun tiga narasumber dalam kegiatan tersebut sudah lama berkecimpung dalam praktik berkelanjutan, yaitu Ketua Dewan Penasihat dari Social Investment Indonesia, Jalal, Perwakilan Katingan Mentaya Project yang juga Community SDGs Specialist, Yani Saloh, dan ketua Tim SBM ESG, Melia Famiola, S.T.P., M.T., Ph.D., yang dimoderatori oleh salah seorang tim internal SBM ESG, Dr. N. Nurlaela Arief, S.E., M.A.B.

Jalal menjelaskan mengenai transformasi ESG. Dalam praktiknya di Indonesia, hal ini masih menjadi langkah awal. Sejumlah perusahaan sudah mulai bergerak karena adanya dorongan seperti standar, rating, pemeringkatan keberlanjutan, dan ESG.

Sementara itu, Yani Saloh, menjelaskan proyek yang dimilikinya beserta dampaknya bagi masyarakat. Untuk mengencangkan misi dengan tumbuh bersama menuju masyarakat net zero emission, Katingan Mentaya Project melaksanakan sejumlah inisiatif. “Untuk tujuan jangka panjang dalam mewujudkan dunia yang bebas emisi karbon, pelibatan masyarakat secara aktif adalah kunci utama, lalu akan dilanjutkan dengan peningkatan kapasitas, serta insentif keuangan dari pekerjaan yang layak yang mereka dapatkan melalui proyek,” ujarnya.

Sementara itu, Melia Famiola, Ph.D., menjelaskan tentang peran sekolah bisnis dalam agenda keberlanjutan, khususnya SBM ITB. Beliau menjelaskan progres terhadap SDGs di negara-negara Asia Tenggara masih belum di dalam tract (not in the track). Hal ini harus disikapi dengan segala hal di dunia pendidikan untuk mempersiapkan para pelaku dunia usaha masa depan, khususnya tongkat estapet untuk mewujudkan dunia berkelanjutan. Menyoroti strategi transformasi pendidikan yang dikembangkan oleh UNESCO, beliau menyatakan, SBM ITB sudah mulai mempertajam misi pendidikan dan mengadopsi metode-motode terbaru untuk bisa meningkatkan kerja sama dan kolaborasi yang dibutuhkan para generasi masa depan untuk berkelanjutan.

Setelah sesi talkshow selesai, acara dilanjutkan dengan penyerahan apresiasi dan pengakuan penghargaan Avirama Nawasena yang terbagi dalam dua kategori besar, yaitu lembaga dan individu. Proses seleksi untuk penghargaan ini dilaksanakan sejak Desember 2023 dan melibatkan dewan juri dari profesional, akademisi, pebisnis, alumni, bekerja sama dengan Detik Jabar dan Emil Salim Institute. Adapun wawancara finalis dengan dewan juri dilaksanakan pada 10 Januari 2024. Berikut daftar para pemenang:

Kategori Lembaga

1. Inovasi dalam Penciptaan Produk Berkelanjutan:
- PT. South Pacific Viscose
- PT. PLN Nusantara Power Up Cirata
- eFishery
Anugerah Avirama Nawasena diberikan kepada PT. PLN Nusantara Power Up Cirata;

2. Inovasi dalam Servis Inovasi Berkelanjutan:
- Waste4Change
- Wisnu Foundation
- Amartha
Avirama Nawasena diberikan kepada Amartha;

3. Inovasi Berkelanjutan dalam Model Bisnis dan Rantai Pasok:
- Get Plastic Foundation
Avirama Nawasena diberikan kepada Get Plastic Foundation;

4. Inovasi dalam Organisasi dan Dukungan Sumber Daya Manusia yang Berkelanjutan:
- Mycotech Lab
- Damakara
- R.O.L.E Foundation
- Mitra Bali Fair Trade
- Javara
Avirama Nawasena diberikan kepada Javara;

5. Inovasi dalam Perubahan Sosial:
- PT. Rimba Makmur Utama (Katingan Mentaya Project)
- Yayasan Bumi Sasmaya
- Kopernik
- IDEP Foundation
Avirama Nawasena diberikan kepada PT. Rimba Makmur Utama (Katingan Mentaya Project;

6. Inovasi dalam Penciptaan Pelaporan yang Berkelanjutan:
- PT. Pupuk Indonesia (Persero)
- PT. Astra International (Tbk.)
- PT. Adaro Indonesia (Tbk.)
- PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Avirama Nawasena diberikan kepada PT. Pupuk Indonesia (Persero);

Kategori Individu

1. Inovasi dalam Penciptaan Produk Berkelanjutan
- Rendy Aditya Wachid
- Hartati
- Ronny Lukito
- Mohammad Naufal
Avirama Nawasena diberikan kepada Rendy Aditya Wachid, dari Parongpong Recycle and Waste;

2. Inovasi Servis Berkelanjutan
- Gibran Huzaifah Amsi El Farizy
- Gamal Albinsaid
Avirama Nawasena diberikan kepada Gibran Huzaifah Amsi El Farizy dari eFishery;

3. Inovasi dalam Dampak Perubahan Sosial
- Singgih Susilo Kartono
- Tri Mumpuni Wiyatno
- Swietenia Puspa Lestari
Avirama Nawasena diberikan kepada Swietenia Puspa Lestari dari Divers Clean Action.

Selain itu, SBM ITB memberikan penghargaan “lifetime achievement” kepada tiga tokoh yang berpengaruh bagi dunia pendidikan, pendidikan yang berkelanjutan, dan penciptaan generasi emas ke depannya, yakni alm. Prof. Ir. H. Surna Tjahja Djajadiningrat, alm. Prof. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, M. Eng., serta Prof. H. Emil Salim, M.A., Ph.D.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Emil Salim menyampaikan closing wisdom, “Saya berdiri di sini mengenang kebaikan Prof. Kuntoro (salah satu pendiri SBM ITB), yang ketika tsunami Aceh 2006, beliau adalah inisiator yang membantu masyarakat di sana tanpa ada panduan. Beliau memulainya. Hal seperti itu hrus diteruskan kepada generasi yang akan datang,”

SBM ITB sebagai institusi pendidikan yang berlandaskan prinsip keberlanjutan terus mendorong lembaga lain dari korporasi hingga UMKM untuk bergerak bersama-sama mewujudkan lingkungan yang ideal dan memiliki dampak bagi peningkatan ekonomi sosial. Untuk mencapai misinya, SBM ITB menandatangani kerja sama dengan Emil Salim Institute untuk mewujudkan pendidikan yang lebih optimal dan berkelanjutan.