SBM ITB dan PT Indonesia Power Tanam Pohon Produktif dan Tebar Bibit Ikan
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
CIRATA, itb.ac.id--SBM ITB dan PT Indonesia Power berkolaborasi dalam rangkaian acara HUT 19 tahun SBM ITB yang bertepatan dengan hari ibu dengan melakukan penanaman pohon produktif dan tebar bibit ikan. Dihadiri oleh General Manager PT Indonesia Power, Lukman Nulhakim, Prof. Tjandra Anggaraini, Wakil Dekan Bidang Akademik, Melia Famiola, Koordinator PRME dan Ketua ESG SBM, serta dosen dan staf SBM ITB, mahasiswa juga Para Mitra Binaan PT Indonesia Power.
Bertemakan pembangunan berkelanjutan, peserta ibu-ibu yang hadir mengenakan kebaya, melakukan penanaman pohon produktif sebanyak 19 pohon yaitu pohon mangga, pohon lengkeng, pohon alpukat, pohon jambu air, dilanjutkan tebar benih ikan sebanyak 19 kilo atau 1.900 ikan, di kawasan mitra binaan PT Indonesia Power yaitu Burayak Integrated Farm.
General Manager PT Indonesia Power, Lukman Nulhakim mengatakan bahwa terdapat berbagai tantangan yang ada di lingkungan sekitar Waduk Saguling. Tidak hanya itu, dampak dari isu yang ada ini ternyata mengalir sepanjang arus Sungai Citarum hingga ke anak-anak sungai di hilir. Mulai ketidakseimbangan daya tampung dan daya dukung sungai, limbah, sedimentasi, ketidaksesuaian dan ketidakcocokan pola tanam, pengelolaan.
“Tantangan adalah dari sosial masyarakat, regulasi, lingkungan, membuat supply chain, membuat produk. Solusi yang perlu kita kejar ke depannya adalah mengintregrasikan antara aspek satu dan lainnya, antara aspek teknis maupun nonteknis, antara satu bidang dengan bidang lainnya serta antara satu pihak dengan pihak lainnya. Hingga akhirnya mencapai tujuannya pada tercapainya misi sosial adalah memberdayakan masyarakat dan menciptakan perekonomian yang berkelanjutan,” tutur Lukman.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan SBM ITB bisa mendukung dan membantu memperkuat ketahanan energi nasional, membangun kerja sama kolaborasi industri untuk mendukung ekosistem edukasi sebagai laboratorium hidup bagi generasi penerus kita nanti, serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Menurut Prof. Tjandra Anggareni, Ph.D, berharap pencapaian akreditasi internasional AACSB oleh SBM ITB, dapat mempertajam perannya untuk membantu dunia bisnis dan masyarakat menuju ekonomi yang berkelanjutan.
“Tahun 2023 akan SBM ITB jadikan momentum untuk membuktikan komitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang sudah menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG), bersama-sama sebagai agenda bersama kita untuk menciptakan ekosistem berbagi manfaat atau ecosystem of share value, lewat Prinsip Pendidikan Manajemen Berkelanjutan Yang Bertanggungjawab (Principles for Responsible Management Education (PRME)” tutur Prof Tjandra Anggareni.
Diharapkan di tahun yang mendatang kita dapat menanamkan mindset mencintai lingkungan, mensinkronkan berbagai kepentingan. Sehingga pada akhirnya kita bisa saling memberikan keberdampakan di masa kini hingga masa depan.
Pada tanggal 31 Desember 2022, SBM ITB genap berusia 19 tahun. Di usia 19 tahun ini SBM memiliki keinginan kuat untuk mendukung Environmental, Social and Governance (ESG), sebagai sebuah agenda penting dunia usaha agar lebih berdampak pada masyarakat. Untuk itu, SBM ITB berkolaborasi dengan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha , komunitas dan masyarakat.
(Rilis SBM ITB)