SEF ITB Capai All-ITB Final di Kejuaraan Debat Ekonomi

Oleh Fathir Ramadhan

Editor Fathir Ramadhan

BANDUNG, itb.ac.id-Melengkapi predikat juara dan best speaker di berbagai turnamen debat bahasa Inggris tingkat nasional sejak awal tahun 2011, Student English Forum (SEF) ITB kembali menorehkan predikat di kejuaraan National Debate Competition (NDC) di Universitas Padjajaran. Pada kejuaraan tingkat nasional yang berlangsung sejak Jumat-Senin (18-21/03/11) ini, SEF ITB mengirimkan dua tim yang terdiri atas enam orang. Kedua tim berhasil menyisihkan lawan-lawan perguruan tinggi tingkat nasional dan berlaga melawan satu sama lain di babak grandfinal. Predikat juara pertama, juara kedua, dan best speaker diraih oleh SEF ITB.

Berbeda dengan turnamen debat pada umumnya, NDC merupakan turnamen debat yang mengkhususkan pada topik-topik ekonomi. Delegasi ITB yang merupakan mahasiswa program studi sains dan teknik ditantang untuk memahami isu-isu ekonomi terkini dan berdebat melawan delegasi perguruan tinggi lain yang notabene berasal dari program studi sosial dan ekonomi, seperti Universitas Padjajaran dan Bakrie University.


Kembangkan Berpikir Kritis dan Public Speaking

Saat badan legislatif bersidang sebelum mengimplementasikan sebuah kebijakan, diselenggarakan debat. Debat terdiri atas tim yang mendukung suatu rancangan undang-undang (tim government) melawan tim yang menentang (tim opposition). Kedua tim menyampaikan pidato yang berisikan pandangan-pandangan mengenai mengapa rancangan undang-undang tersebut harus diimplementasikan atau ditinjau kembali. Lomba debat bahasa Inggris (atau dikenal dengan istilah resmi competitive debating-red) yang sering dilaksanakan di berbagai tingkat (regional, nasional, maupun internasional) merupakan simulasi debat yang dilakukan di parlemen sesungguhnya sebelum mengadopsi undang-undang tertentu.

Pada lomba debat bahasa Inggris, peserta debat (tim government dan tim opposition) harus memposisikan diri sebagai pemerintah/anggota parlemen. Bukan sebagai mahasiswa, aktivis, atau lainnya. Memposisikan diri sebagai pemerintah memberi keunggulan tersendiri, di antaranya, peserta debat dituntut untuk mempertimbangkan kepentingan seluruh stakeholder, sehingga peserta debat menjadi terbiasa untuk berpikir secara objektif, makro, dan menyeluruh.

Khusus tahun ini, topik-topik NDC juga mengedepankan tema lingkungan. NDC 2011 bertemakan a new solution to face the impact of climate and environmental change on Indonesian economy. Peserta debat ditantang untuk dapat mempertahankan solusi yang memprioritaskan pelestarian lingkungan tanpa mengabaikan feasibilitas ekonomi. Karena hambatan terbesar implementasi kebijakan-kebijakan lingkungan adalah ketika berbenturan dengan kendala ekonomi.

Untuk dapat melakukan 'role play' yang baik sebagai anggota parlemen pada simulasi debat legislatif yang sesungguhnya, delegasi ITB harus memenuhi sejumlah tuntutan. Delegasi ITB harus memahami isu ekonomi dan lingkungan terkini, tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas/kedalaman pemahaman. Misalnya, tidak cukup hanya memahami bahwa terdapat sejumlah kebijakan untuk menghadapi perubahan iklim berupa pajak karbon (carbon tax), perdagangan karbon (cap-and-trade), Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD), transfer teknologi, dan subsidi, tetapi perlu juga memahami mekanisme kerja tiap-tiap kebijakan, kelebihan dan kekurangan masing-masing kebijakan, implikasi positif dan negatif yang ditimbulkan, serta aktor-aktor yang terlibat.

Selanjutnya, delegasi dituntut untuk dapat menemukan argumentasi yang menunjukkan bahwa model yang ditawarkan oleh timnya adalah solusi yang paling baik. Melengkapi semua itu, delegasi harus dapat menyampaikan ide dan argumentasi dalam kemampuan berpidato (public speaking) yang baik. Argumentasi dan sanggahan terhadap lawan harus disampaikan dengan jelas, meyakinkan, mudah dimengerti, namun tidak bertele-tele sebab setiap peserta hanya diberikan waktu 7 menit untuk berbicara.

Raih Juara di Tiga dari Empat NDC

NDC merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Sosial Pembangunan (HIMA ESP) Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran. Setiap tahunnya, SEF ITB rutin berpartisipasi pada turnamen ini. Dalam empat NDC terakhir, SEF ITB meraih tiga kali gelar juara. Pencapaian SEF ITB pada kejuaraan ini adalah sebagai berikut:
-predikat juara pertama pada NDC 2008,
-predikat juara kedua pada NDC 2009 (juara pertama diraih oleh Sekolah Tinggi Akuntansi Negara),
-predikat juara pertama pada NDC 2010 (mengalahkan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara di babak final), serta
-predikat juara pertama dan kedua pada NDC 2011.

Delegasi ITB yang meraih predikat juara pertama pada NDC 2011 antara lain Melliza Pretty Putri Utami (Teknik Lingkungan 08), Muhammad Pandu (Fisika 06), dan Luthfi Abdurrahman (Seni Rupa 05). Delegasi ITB yang meraih predikat juara kedua adalah Rifan Ibnu Rahman (Sekolah Bisnis dan Manajemen 09), Fathir Ramadhan (Teknik Industri 08), dan Farah Fitriana (Matematika 05). Predikat best speaker (pembicara dengan nilai tertinggi sepanjang turnamen) diraih oleh Muhammad Pandu.

Enam Speaker dengan Nilai Tertinggi

Selama turnamen berlangsung, nilai seluruh pembicara dicatat dan diakumulasikan, sehingga pada akhir kompetisi didapat nilai total untuk masing-masing peserta kompetisi. Nilai inilah yang dijadikan dasar untuk penetuan gelar best speaker di turnamen-turnamen debat bahasa Inggris.

Pada NDC 2011, keenam pembicara ITB meraih enam peringkat teratas. Artinya, predikat best speaker pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam seluruhnya diraih oleh perwakilan SEF ITB. Ini merupakan prestasi yang membanggakan, sebab SEF ITB tidak hanya unggul dari segi argumen dan kasus yang dibawakan oleh tim, tetapi juga unggul dalam hal teknik dan skill debat individu.