Tim Debat SEF ITB Juarai Kompetisi Debat Se-Asia pada Asian English Olympic 2013
Oleh Diviezetha Astrella Thamrin
Editor Diviezetha Astrella Thamrin
BANDUNG, itb.ac.id - Tim debat ITB yang diwakili oleh perwakilan dari Student English Forum (SEF) ITB kembali mengharumkan nama ITB. Tim debat SEF ini berhasil menjuarai kompetisi debat Asian English Olympic (AEO) 2013 yang dihelat pada Minggu-Kamis (17-21/02/13) silam. Pada kompetisi debat yang dilaksanakan di Universitas Bina Nusantara (Binus) Indonesia ini, tim debat SEF mengungguli tim-tim debat dari Filipina, Malaysia, dan tim dari universitas-universitas lainnya dengan penilaian dari juri-juri internasional.
Asian English Olympic merupakan olimpiade tahunan bahasa Inggris yang diklaim terbesar se-Asia. Olimpiade ini diselenggarakan oleh Bina Nusantara English Club dan terdiri atas kompetisi-kompetisi lain di samping debat; seperti kompetisi pidato, penyiar berita, pembuatan film pendek, dan beberapa kompetisi lainnya. Kompetisi debat AEO 2013 ini tergolong unik dengan digunakannya format debat yang mengadopsi sistem British Parliamentary, dimana terdapat 4 fraksi yang masing-masing berperan sebagai opening dan closing government, serta opening dan closing opposition.
Tim debat ITB yang diwakili oleh Vicario Reinaldo (Teknik Industri 2010) dan Fauzan Reza (Teknik Sipil 2011) dari SEF berperan sebagai fraksi opening government. Pada debat ini, tim-tim memperdebatkan apakah film "This House Would" memberikan stimulus berupa insentif bagi para pembuat film Hollywood untuk memproduksi film-film lainnya yang menggambarkan Islam secara positif.
Sebagai fraksi opening government, tim debat SEF mengusung pentingnya film ini untuk menumbuhkan nilai toleransi antara orang Amerika dengan kaum Muslim, yang selama ini notabenenya selalu terlibat dalam pertikaian. Dengan adanya toleransi, diharapkan tercipta kedamaian di antara kedua pihak. Selain itu, pada debat ini tim debat SEF juga menekankan pentingnya film Hollywood sebagai media yang tepat untuk menyebarkan nilai ini.
Kemenangan berhasil diraih oleh tim ini atas keberhasilannya mengalahkan dan membantah argumen tim-tim debat dari fraksi oposisi, dan kontribusi tim debat SEF yang dinilai lebih besar dibandingkan tim debat yang berperan sebagai fraksi closing government. "Bangga rasanya bisa memenangi kompetisi debat ini. Selain itu, saya juga senang bisa bertemu sekaligus belajar dari juri-juri internasional untuk memperluas wawasan mengenai dunia perdebatan di skala internasional," ujar Vicario, yang juga merupakan presiden SEF.