Sekolah Farmasi ITB Lantik Empat Puluh Enam Apoteker Baru
Oleh Neli Syahida
Editor Neli Syahida
Para apoteker baru mengucapkan sumpah apoteker dipimpin oleh Ketua Panitia Ujian Apoteker, Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc. Pembacaan sumpah ini dilakukan di hadapan Rektor ITB, pimpinan Sekolah Farmasi ITB, staf pengajar dan Guru Besar Sekolah Farmasi ITB, pimpinan Direktur Jenderal Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, para rohaniwan, dan orang tua serta keluarga para lulusan. Nama-nama apoteker yang telah melakukan sumpah apoteker dapat dilihat pada tautan http://www.fa.itb.ac.id/?p=8012 .
Setiap tahun, Sekolah Farmasi (SF) ITB menyelenggarakan program pendidikan profesi apoteker bagi sarjana (S1) bidang studi farmasi untuk menjadi Apoteker (Pharmacist). Sasaran pendidikan apoteker adalah tercapainya kompetensi apoteker sesuai dengan persyaratan nasional (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia) dan global (Federation Internationale Pharmaceutique / FIP). Dengan standar kompetensi tersebut, lulusan diarahkan untuk bekerja sesuai minat di berbagai sektor kefarmasian, di antaranya adalah industri farmasi (formulasi dan bahan baku), pelayanan kefarmasian (rumah sakit dan apotek), regulasi (pengawasan, pembinaan, pengujian dan pemeriksaan), saintifik (penelitian, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan), serta sektor lain yang berkaitan dengan kefarmasian.
Pada Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Apoteker ini, dilaksanakan juga penyerahan berbagai penghargaan kepada lulusan program apoteker yang berprestasi. Nilai IPK tertinggi untuk Program Studi Profesi Apoteker Produksi dan Pengujian Mutu diraih oleh Lis Ernawati. Atas prestasinya, PT Dexa menganugerahi "Dexa Award". Sedangkan peraih IPK Tertinggi untuk Program Studi Profesi Apoteker Pelayanan farmasi, Suci Sutma, dianugerahi "Wardah Award". Penghargaan juga diberikan kepada peraih nilai tertinggi ujian apoteker. Penghargaan yang diberi nama "Vovell Award" ini diberikan kepada Lin Hofa Nurul. Penghargaan lainnya diberikan kepada lulusan dengan minat dan Pelayanan terbaik dalam Pelayanan Farmasi, yaitu "Viva Generik Award" yang diberikan kepada Siska Martin dan Intan Agustina Mukti.
Penghargaan tidak hanya diberikan kepada lulusan apoteker yang berprestasi, melainkan juga kepada mahasiswa berprestrasi tingkat sarjana Sekolah Farmasi. Penerima penghargaan mahasiswa berprestasi secara berurutan dari peringkat pertama adalah Rizkia Lazuardina (Sains dan Teknologi Farmasi 2010), Irma Noviani (Farmasi Klinik dan Komunitas 2010), dan Elvita Rosa (Sains dan Teknologi Farmasi 2010).
Sumber berita: www.fa.itb.ac.id