Sekolah Pengusaha Muda ITB: Stimulus Pencetak Pengusaha Besar Masa Depan

Oleh Shinta Michiko Puteri

Editor Shinta Michiko Puteri

BANDUNG, itb.ac.id - Dilatarbelakangi oleh antusiasme yang tinggi mahasiswa ITB mengenai entrepreneurship dan keinginan untuk menciptakan entrepreneur yang dapat terjun ke dunia nyata dan berkelanjutan, untuk yang pertama kalinya Ganesha Coorporation yang didukung oleh Keluarga Mahasiswa ITB membuka kesempatan bagi 40 mahasiswa ITB terpilih untuk mengikuti kegiatan Sekolah Pengusaha Muda (SPM) ITB.

SPM ITB ingin menunjukkan bahwa kini entrepreneurship bukanlah hanya sebuah tren sesaat, namun juga sebuah kesadaran dan kebutuhan bersama untuk membuat Indonesia lebih baik, menuju kemandirian Indonesia. Maka dari itu, SPM diadakan dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan wirausahawan baru, menumbuhkan motivasi  berwirausaha, meningkatkan sense of bussiness, dan membangun jejaring bisnis.

"SPM ini akan diadakan sebanyak sembilan pertemuan, yang terdiri dari dua bagian yaitu materi utama dan materi tambahan. Materi utama akan diadakan sebanyak lima pertemuan oleh mentor ahli, yaitu Rendy Saputra (Pemilik NATC)," jelas Ketua SPM ITB, Gesa Falugon (Teknik Material 2006). "Sedangkan empat pertemuan lainnya akan diisi oleh pengusaha ternama yang memang memiliki kapabilitas dan pengalaman yang banyak. Pertemuan ini akan diadakan dari bulan April hingga Mei setiap hari Selasa pukul 19.30 WIB selama kurang lebih 3 jam dan bertempat di NATC Building, Bandung," tambah Gesa.

Materi yang akan diberikan antara lain mengenai persiapan mental sebelum terjun ke dunia wirausaha, teknik memperoleh pendanaan, dasar-dasar operasi sederhana memulai berwirausaha, kiat-kiat bangkit dikala jatuh ketika berwirausaha, sociopreneurship, technopreneurship, bisnis makanan dan bisnis properti. Selain materi yang diberikan, rencananya selama pelatihan para peserta juga nanti akan diberikan modal untuk mengikuti kompetisi bisnis skala kecil.

Untuk ke depannya, Gesa merencanakan SPM ITB akan dibuka sebanyak tiga kali dalam satu tahun. Setelah peserta mengikuti program ini, SPM ITB tetap ingin memfasilitasi jika ingin ada yang mentoring atau konsultasi agar usahanya semakin mantap. Selain itu, Gesa juga ingin membentuk komunitas entrepreneur skala mahasiswa di ITB yang nantinya akan disinergiskan dengan Ganesha Entrepreneur Club (komunitas entrepreneur alumni ITB).

"Semoga nantinya ITB bisa menjadi produsen pengusaha terbesar di Indonesia," ujar Gesa saat ditanya mengenai harapan dengan diadakannya SPM ITB.