Semat Teknik Geologi ITB Hadirkan Ahli dari University of Tasmania Bahas Lithocaps dan Porfiri Berderajat Tinggi
Oleh Nasywa Hafizh Pandyanayaka - Mahasiswa Teknik Geologi, 2022
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi “GEA” ITB (HMTG “GEA” ITB), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), dan University of Tasmania menggelar Seminar Jumat (Semat), Jumat (13/9/2024).
Acara ini menghadirkan Dr. Lejun Zhang, Senior Lecturer in Economic Geology at the Centre for Ore Deposit and Earth Sciences (CODES), University of Tasmania. Tema kegiatan kali ini, yakni “Lithocaps and Associated High-Grade Porphyry-High Sulfidation Deposits”.
Dr. Lejun Zhang memberikan garis besar mengenai bahasan tersebut seperti lithocaps secara umum, hubungan antara lithocaps dan porfiri, hingga endapan porfiri dengan endapan sulfida yang tinggi. Lithocaps berukuran besar yang menonjol secara topografi dan terdiri atas massa batuan pyritic advanced argillic dan alterasi argilik. Struktur geologi ini terletak di antara lingkungan intrusi subvulkanik dan paleosurface. Secara litologi, zonanya dikontrol dengan advanced argillic alteration dengan komponen yang dikontrol secara struktural, termasuk zona akar subvertikalnya.
Dalam diagram Corbett dan Leach (1998) turut dijelaskan mengenai mineralogi alterasi yang berhubungan dengan pH dan temperatur. Adanya perbedaan kedua faktor tersebut dapat memberikan hasil mineral yang berbeda. Advanced argillic alteration terbagi menjadi beberapa macam, pada magmatic hydrothermal, lingkungan ini ditandai kondensasi gumpalan uap magmatik dan berkaitan erat dengan mineralisasi sulfida tinggi. Selain itu, terdapat steam-heated yang berkaitan dengan pemanasan uap dan supergene yang kaya sulfida.
Contoh lithocap di alam berada di daerah Lepanto, Filipina. Pada strukturnya, gradien hirolik menyebabkan pergeseran lithocap dari causative intrusion dan zona alterasi yang asimetris lebih seperti aturan daripada pengecualian. Selain itu, di Cathedral Park, Cerro Casale, Chile juga terdapat alterasi argilik tingkat lanjut di sekitar porfiri Cerro Casale dan Puncak Katedral pada >1000 meter relief vertikal. “It has the cold profile, and it also contains all these minerals actually here, but it has only had a small amount resisted to weathering. A lot of them have been eroded”, ujarnya.
Di Indonesia sendiri, contoh struktur geologi ini terdapat pada daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Geologi Tujuh Bukit terdiri atas batuan andesit-dasit yang terkikis dalam pusat vulkanik. Distrik ini menampung beberapa porfiri mineralisasi Cu-Au-Mo dengan luas alterasi argilik sebesar 40 km2. Zona bijih high-grade bagian atasnya terbentuk oleh mineralisasi High Sulfidation (HS) tahap akhir yang menimpa mineralisasi porfiri yang terbentuk sebelumnya.
Sementara itu, di Pulau Merah, terdapat struktur porfiti dengan supergene malachite dan azurite di bawah leached cap. “This island actually is a corporate island, if you haven’t been, for those of you who don’t know. It’s built for outcrops, outcrop mining,” imbuhnya.
Reporter: Nasywa Hafizh Pandyanayaka (Teknik Geologi, 2022)