Pada zaman yang serba cepat ini, semua manusia dituntut untuk dapat memanfaatkan waktu yang ada seefektif dan seefisien mungkin. Bahkan dalam masyarakat juga muncul asumsi apabila kita tertinggal sepersekian detik saja, berarti kita telah kehilangan banyak informasi yang sangat berharga. Ini semua bisa terjadi karena saat ini arus informasi yang ada, beredar dengan sangat cepat, bahkan bisa berlangsung hanya dalam hitungan milisekon saja. Hal inilah yang memacu para pakar di bidang teknologi untuk selalu dapat membuat terobosan baru dalam bidang transfer informasi. Salah satu terobosan baru itu diantaranya adalah EDGE (Enhanced Data rate GSM Evolution). EDGE yang pada dasarnya merupakan salah satu standar untuk wireless data yang diimplementasikan pada jaringan seluler GSM, kali ini menjadi topik utama dalam sebuah seminar berbasis keteknologian yang bertempat di Aula Barat Kampus ITB, Selasa, 14 September 2004 yang lalu. Seminar dengan judul EDGE, GSM’s Powerful Upgrade-koneksi data berteknologi 3G ini membahas mengenai sebuah teknologi dibidang teknik komunikasi yang memungkinkan sebuah jaringan operator memiliki kecepatan transmisi data sekitar 126 kbps (kilobytes per second) dan menjadi sebuah teknologi dengan transmisi data paling cepat yang saat ini beroperasi di Indonesia. Bahkan menurut GSM World Association, EDGE ini juga bisa mencapai kecepatan hingga 473,8 kbps. Sehingga dengan teknologi ini, segala proses yang berhubungan dengan transfer informasi/data bisa dilakukan dengan sangat cepat. Seminar yang berlangsung dari pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB ini ternyata cukup menarik minat masyarakat. Hal ini terbukti dari kehadiran sekitar 300 orang dari berbagai kalangan sebagai peserta kegiatan. Kegiatan yang terbagi atas dua sesi ini juga menghadirkan beberapa pakar di bidang teknologi Informasi dan Komunikasi, seperti Bapak Yoseph Garo dari Telkomsel, Onno W. Purbo-pakar dan praktisi IT. Pandu Sinatriyo dati PT Siemens Indonesia, serta Agung Harsoyo-dosen T.Elektro ITB sebagai pembicaranya. Andika Wahyu Firdaus-Elektro 2002, selaku ketua pelaksana acara, yang ditemui di akhir acara menyatakan bahwa kegiatan ini pada dasarnya dilakukan sebagai wadah bagi masyarakat yang memiliki ketertarikan akan teknologi transfer data. Selain itu, acara yang merupakan salah satu bagian dari kegiatan HME ITB ini juga berusaha untuk menonjolkan sisi edukasi berbasis keteknologian kepada masyarakat pada umumnya. Karina.