Seminar Expert Talk di ITB: Prestasi dan Tantangan Sektor Transportasi Udara Indonesia

Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id – Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) bersama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menggelar Seminar Expert Talk dengan tema “Capaian Sektor Transportasi Udara 2015-2024”, di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Selasa (24/9/2024).

Seminar ini bertujuan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan sivitas akademika ITB mengenai berbagai pencapaian di sektor transportasi udara selama satu dekade terakhir, serta sebagai wadah untuk menghimpun berbagai masukan guna pengembangan transportasi udara di masa depan.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Rektor ITB, yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Ir. I Gde Wenten, M.Sc., Ph.D., yang menekankan pentingnya evaluasi atas pencapaian di sektor transportasi udara sebagai langkah strategis untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Beliau mengungkapkan bahwa selama sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam infrastruktur transportasi udara, termasuk dalam pembangunan dan pengembangan bandara di berbagai wilayah. Perluasan rute penerbangan domestik dan internasional serta peningkatan regulasi keselamatan penerbangan juga menjadi bagian dari kemajuan tersebut.

“Transportasi udara memegang peranan vital dalam mempercepat mobilitas barang dan manusia serta mendukung perekonomian masyarakat. Tidak hanya itu, transportasi udara juga berkontribusi besar dalam menghubungkan wilayah-wilayah yang terpencil, mendukung sektor pariwisata, memperkuat perdagangan, serta memperluas akses terhadap layanan publik,” ujar Prof. Wenten.

Beliau mengatakan bahwa masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu dihadapi bersama, seperti peningkatan kapasitas bandara, peningkatan kualitas pelayanan penumpang, serta perhatian terhadap isu keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, beliau mengajak seluruh pemangku kepentingan berkontribusi memberikan masukan yang saling membangun dalam diskusi yang berlangsung untuk menciptakan transportasi udara yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan tetap mengutamakan keselamatan penumpang.

Acara ini diteruskan dengan keynote speech dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi. Dalam pidatonya, beliau menggarisbawahi bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan transportasi udara yang andal dan berdaya saing untuk mendukung konektivitas nasional.

Selama periode 2015-2024, sektor transportasi udara di Indonesia telah menunjukkan pencapaian signifikan, terutama dalam hal pengembangan infrastruktur bandara, teknologi navigasi, dan peningkatan layanan operasional.

Beliau menambahkan bahwa Indonesia telah memiliki bandar udara yang memenuhi standar global, dengan efisiensi dan keunggulan yang mampu bersaing di tingkat internasional. Selain itu, beliau menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung sektor ini, perluasan layanan, serta penguatan kebijakan yang lebih progresif.

Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan simbol komitmen Indonesia dalam menjaga kedaulatan ruang udara serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan perdagangan. Penyelesaian Flight Information Region (FIR) dan penguatan jembatan udara ke wilayah terpencil menunjukkan komitmen Indonesia untuk masa depan transportasi udara yang lebih cerah.

Beliau berharap Expert talk dapat menghimpun masukan dari pemangku kepentingan sebagai bahan evaluasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi forum diskusi yang produktif dalam menghimpun berbagai pemikiran, ide, dan saran yang konstruktif dari para ahli dan pemangku kepentingan. ITB berharap acara ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas transportasi udara Indonesia yang tidak hanya efisien tetapi juga lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat luas.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)