Seminar Manajemen Resiko SDM oleh MSIG

Oleh Fathir Ramadhan

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Saat ini telah dikenal cabang ilmu bernama Manajemen Resiko. Ilmu ini menggunakan pendekatan ilmiah terstruktur untuk mengelola atau meminimalkan berbagai macam resiko, misalnya kerusakanbangunan rumah akibat bencana alam, kerusakankendaraan bermotor akibat kecelakaan, kerugian perusahaan akibat penipuan oleh karyawannya, dan banyak lagi. Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) memperkenalkan dasar-dasar manajemen resiko melalui seminar yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI) ITB.
Bertindak sebagai pembicara seminar ialah Akihiko Kawakami (Finance Director PT Asuransi MSIG Indonesia), Tan Siew Heng (Human Resources MSIG Holding Asia), Santi Chaerani (General Affairs Manager of PT Asuransi MSIG Indonesia), serta Suryani (Human Resources Manager PT Asuransi MSIG Indonesia).

Para pembicara menuturkan, masyarakat Indonesia saat ini belum insurance minded (menyadari pentingnya memiliki asuransi - red), sehingga sulit menawarkan jasa asuransi kepada penduduk Indonesia.

Selain itu, belum banyak yang mengetahui jenis-jenis asuransi. Kebanyakan orang hanya mengenal asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Namun sebenarnya ada pula asuransi business interruption (berhentinya aktivitas bisnis dikarenakan kerusakan properti), contractor's all risk (asuransi yang melindungi pekerjaan konstruksi), machinery breakdown (kerusakan mesin akibat kegiatan operasi), marine insurance (melindungi properti yang ditransportasikan menggunakan kapal).

Sebagai salah satu perusahaan asuransi ternama, MSIG berhasil mengintegrasikan prinsip manajemen resiko ke dalam pengelolaan sumber daya.  Hal ini dilakukan untuk memberi kepuasan kinerja yang lebih tinggi bagi karyawan, meningkatkan produktivitas karyawan, memelihara hubungan baik antara karyawan dengan perusahaan, serta meminimalkan peluang terjadinya penipuan yang dilakukan oleh karyawan. Prinsip ini telah diterapkan dalam sistem perekrutan tenaga kerja MSIG.

Seminar bertempat di Galeri Campus Center (CC) Timur ITB, dan terselenggara pada Kamis (15/09/11). Peserta seminar terdiri atas mahasiswa ITB berbagai program studi, namun mayoritas peserta adalah mahasiswa program studi Teknik Industri.

Dalam pidato penutup seminar, Kepala Program Studi Teknik Industri Dr. Tota Simatupang mengungkapkan, "Praktek-praktek industri tidak lepas dari resiko. Yang harus kita lakukan bukanlah pasrah terhadap resiko, melainkan mengelola dan meminimalkan dampaknya. Manajemen Resiko sendiri adalah salah satu bidang keilmuan yang dipelajari di ITB,"

"Praktek asuransi selalu bergelut dengan usaha mengelola resiko. Sehingga seminar-seminar MSIG biasanya tidak jauh dari tema besar pengelolaan resiko," tambahnya. "Saya mengharapkan berlanjutnya kerja sama yang baik antara MSIG dan ITB."

scan for download