Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir 2009 : Nuklir untuk Kesejahteraan Masyarakat
Oleh kristiono
Editor kristiono
BANDUNG.itb.ac.id - Kesehatan, pangan, industri dan energi merupakan bidang-bidang dimana sains dan teknologi nuklir telah dimanfaatkan secara luas. Keberhasilan penerapan sains dan teknologi nuklir pada berbagai bidang ini tentu tak lepas dari peranan bidang-bidang ilmu yang lain. Oleh sebab itu, pengembangan teknologi nuklir harus diiringi dengan komunikasi dan kerja sama yang kuat dengan berbagai disiplin ilmu terkait. Hal ini penting agar hasil penelitian dan pengembangan iptek nuklir bermanfaat dan dapat diterapkan secara luas.
Demikian poin yang mengemuka pada Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir 2009, Rabu 3 Juni 2009 di Aula Barat ITB. Mengusung tema "Peningkatan Peran Iptek Nuklir untuk Kesejahteraan Masyarakat", seminar ini terselenggara atas kerjasama Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri BATAN dengan Fakultas Teknilk Mesin dan Dirgantara ITB.
Sejumlah akademisi, praktisi dan peneliti bidang teknologi nuklir tercatat hadir sebagai pemateri seminar. Deputi Penelitian Dasar dan Terapan BATAN Dr Anhar Anhriksawan menjelaskan mengenai "Peran Iptek Nuklir dalam Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat". Dr. Ari Darmawan Pasek (FTMD - ITB) mempresentasikan makalah "Penyiapan Sumber Daya Manusia untuk Pemanfaatan Iptek Nuklir". Dr. Arnold Y. Soetrisnanto (Medco) mengenai "Kesiapan Industri Dalam Negeri untuk Menyongsong PLTN Pertama di Indonesia". Dr As Natio Lasman (BAPETEN) tentang "Peran Badan Pengawas Nuklir dalam Proses Pemanfataan Iptek Nuklir", dan Dr Hussein S. Kartammardja (Kedokteran Nuklir- RSHS) tentang "Prospek dan Tantangan Pemanfaatan Iptek Nuklir dalam Bidang Kesehatan".
Rektor ITB Prof. Djoko Santoso dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada BATAN yang berkenan menyelenggarakan seminar bersama Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB. Menurut Prof Djoko mengembangkan Iptek nuklir yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa sejalan dengan visi, misi dan arah pengembangan ITB yang ingin menjadi world Class University.
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir 2009 diharapkan menjadi ajang untuk membahas, mengkaji, menyebarluaskan, mendiseminasikan penelitian nuklir serta keilmuan terkait demi mewujudkan peningkatan peran iptek nuklir untuk kesejahteraan masyarakat.
Sejumlah akademisi, praktisi dan peneliti bidang teknologi nuklir tercatat hadir sebagai pemateri seminar. Deputi Penelitian Dasar dan Terapan BATAN Dr Anhar Anhriksawan menjelaskan mengenai "Peran Iptek Nuklir dalam Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat". Dr. Ari Darmawan Pasek (FTMD - ITB) mempresentasikan makalah "Penyiapan Sumber Daya Manusia untuk Pemanfaatan Iptek Nuklir". Dr. Arnold Y. Soetrisnanto (Medco) mengenai "Kesiapan Industri Dalam Negeri untuk Menyongsong PLTN Pertama di Indonesia". Dr As Natio Lasman (BAPETEN) tentang "Peran Badan Pengawas Nuklir dalam Proses Pemanfataan Iptek Nuklir", dan Dr Hussein S. Kartammardja (Kedokteran Nuklir- RSHS) tentang "Prospek dan Tantangan Pemanfaatan Iptek Nuklir dalam Bidang Kesehatan".
Rektor ITB Prof. Djoko Santoso dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada BATAN yang berkenan menyelenggarakan seminar bersama Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB. Menurut Prof Djoko mengembangkan Iptek nuklir yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa sejalan dengan visi, misi dan arah pengembangan ITB yang ingin menjadi world Class University.
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir 2009 diharapkan menjadi ajang untuk membahas, mengkaji, menyebarluaskan, mendiseminasikan penelitian nuklir serta keilmuan terkait demi mewujudkan peningkatan peran iptek nuklir untuk kesejahteraan masyarakat.