Sidang Terbuka Doktor dari Sekolah Pascasarjana ITB

Oleh Muhammad Arif

Editor Muhammad Arif

Komisi Sekolah Pascasarjana ITB menggelar kembali Sidang Terbuka (Promosi) Doktor ITB pada hari Rabu, 6 September 2006 di gedung Annex lantai III. Sidang ini menghadirkan Ida Usman (30201010) dari Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Materi disertasi yang disidangkan berjudul "Penumbuhan Lapisan Tipis Silikon Amorf Terhidrogenasi dengan Teknik HWC-VHF-PECVD dan Aplikasinya pada Divais Sel Surya." Dosen promotor disertasi ini Dr. Toto Winata, sedangkan ko-promotornya Dr. Moehamad Barmawi dan Dr. Sukirno.

Divasis sel surya pada mulanya diproduksi dengan menggunakan material kristalin dari bahan silikon kristal (c-Si) dan galium arsenat (GaAs). Tapi upaya pengembangannya dibatasi kendala biaya produksi yang mahal sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan pasar untuk penggunaan sel surya secara massal. Untuk itu, muncul kajian penggunaan jenis material alternatif lain seperti silikon amorf terhidrogenasi (a-Si:H) dan paduannya serta material Kadmium (CD) dan paduannya. Adapun, masalah yang dibahas pada sidang terbuka ini adalah teknik penumbuhan lapisan tipis a-Si:H yang paling populer, yaitu PECVD (Plasma Enhanced Chemical Vapor Deposition), yang memanfaatkan pembangkit daya pada rf (radio frequency) 13,56 MHz.

Penelitian Ida Usman mengembangkan teknik baru ‘Hot Wire Cell VHF-PEVCD’ (HWC-VHF-PECVD) yang juga merupakan salah satu varian dari teknik PECVD. Teknik ini pada dasarnya mengadopsi kelebihan dari teknik VHF-PECVD dan HW-PECVD, dimana pengurai gas sumber dalam teknik ini menggunakan filamen panas dan daya rf 70 MHz. “Dengan menggunakan teknik ini, materi yang dihasilkan mengandung hidrogen lebih rendah sehingga bisa memperbaiki kualitas material,” tutur Ida Usman. Dalam kesempatan yang sama, Ida Usman dikukuhkan sebagai lulusan Sekolah Pascasarjana ITB dengan gelar doktor.