Sistem Smart Parking Dengan Smart Card
Oleh
Editor
Dalam rangka menuju ITB yang berbasis riset dan teknologi, ITB selalu melakukan inovasi yang tidak henti-hentinya. Tidak cukup puas dengan sistem parkir konvensional yang telah diterapkan selama ini, akhirnya mengantar Hilwadi, dosen elektro ITB, bersama timnya dari Lab Sistem Kendali dan Komputer untuk merancang sistem parkir baru yang lebih smart. Smart dalam hal ini bukan hanya sebagai wacana saja karena sistem baru ini akan menggunakan smart card yang akan diisi oleh informasi kendaraan yang telah terdaftar. Sehingga nantinya smart card ini akan menggantikan sticker di setiap kendaraan.
Cara kerja sistem parkir menggunakan smart card berbeda dengan sistem yang diterapkan sebelumnya. Sistem baru ini lebih menekankan pada otomatisasi dalam setiap pergerakan pengguna kendaraan. Secara lebih rincinya akan dijelaskan sebagai berikut. Pengguna kendaraan harus menunjukkan smart card di depan card reader dan smart card akan langsung dibaca oleh card reader. Prinsip kerja card reader hampir sama dengan alat sensor barang yang sering ditemukan di berbagai supermarket terkemuka. Setelah smart card dibaca oleh card reader, informasi mengenai kendaraan yang tersimpan dalam smart card akan segera ditampilkan pada board. Bersamaan dengan diprosesnya informasi di dalam smart card, portal akan segera terbuka dan memperbolehkan kendaraan tersebut untuk masuk ke lingkungan kampus. Untuk portal ini sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak menutup sebelum kendaraan benar-benar melewati portal sepenuhnya, jadi tidak perlu khawatir kendaraan Anda akan tertimpa portal. Dan perlu diingat, seluruh proses ini hanya memakan waktu dalam hitungan detik dan tanpa menggunakan personil satpam sebagai operasional.
Bagaimana dengan pengguna kendaraan yang tidak memiliki smart card dan memiliki kepentingan untuk masuk ke lingkungan kampus? Hal-hal khusus dan insidental seperti ini tetap diperhatikan sehingga para pengguna kendaraan yang tidak terdaftar ini tetap dapat masuk ke dalam kampus dengan smart card pinjaman yang harus dikembalikan pada saat keluar kampus. Untuk kendaraan yang akan keluar kampus namun tidak memiliki smart card harus menjalani prosedur yang telah ditetapkan seperti pemeriksaan STNK dan sebagainya.
Sistem ini hanya akan diberlakukan untuk kendaraan-kendaraan yang akan memasuki jalanan kampus sehingga peralatan-peralatan sistem hanya ditempatkan pada pintu masuk yang langsung memiliki akses ke dalam kampus. Untuk kendaraan roda empat dapat keluar-masuk kampus melalui gerbang depan ITB di Jalan Ganesha dan gerbang belakang ITB di Jalan Tamansari. Sedangkan kendaraan roda dua kini tak dapat lagi keluar-masuk melalui gerbang depan ITB karena telah dibuka jalur khusus kendaraan roda dua yaitu di dekat LAPI di Jalan Dayang Sumbi.
Sampai dengan saat ini penerapan sistem smart card baru sampai tahap instalasi peralatan di pintu-pintu masuk. Untuk tahap sosialisasi dan pelaksanaan, pihak Biro Sarana dan Prasarana belum dapat memberikan kepastian tanggalnya karena masih menunggu kebijakan lebih lanjut. Diharapkan di awal 2007 sistem ini sudah dapat dilaksanakan secara penuh.
Cara kerja sistem parkir menggunakan smart card berbeda dengan sistem yang diterapkan sebelumnya. Sistem baru ini lebih menekankan pada otomatisasi dalam setiap pergerakan pengguna kendaraan. Secara lebih rincinya akan dijelaskan sebagai berikut. Pengguna kendaraan harus menunjukkan smart card di depan card reader dan smart card akan langsung dibaca oleh card reader. Prinsip kerja card reader hampir sama dengan alat sensor barang yang sering ditemukan di berbagai supermarket terkemuka. Setelah smart card dibaca oleh card reader, informasi mengenai kendaraan yang tersimpan dalam smart card akan segera ditampilkan pada board. Bersamaan dengan diprosesnya informasi di dalam smart card, portal akan segera terbuka dan memperbolehkan kendaraan tersebut untuk masuk ke lingkungan kampus. Untuk portal ini sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak menutup sebelum kendaraan benar-benar melewati portal sepenuhnya, jadi tidak perlu khawatir kendaraan Anda akan tertimpa portal. Dan perlu diingat, seluruh proses ini hanya memakan waktu dalam hitungan detik dan tanpa menggunakan personil satpam sebagai operasional.
Bagaimana dengan pengguna kendaraan yang tidak memiliki smart card dan memiliki kepentingan untuk masuk ke lingkungan kampus? Hal-hal khusus dan insidental seperti ini tetap diperhatikan sehingga para pengguna kendaraan yang tidak terdaftar ini tetap dapat masuk ke dalam kampus dengan smart card pinjaman yang harus dikembalikan pada saat keluar kampus. Untuk kendaraan yang akan keluar kampus namun tidak memiliki smart card harus menjalani prosedur yang telah ditetapkan seperti pemeriksaan STNK dan sebagainya.
Sistem ini hanya akan diberlakukan untuk kendaraan-kendaraan yang akan memasuki jalanan kampus sehingga peralatan-peralatan sistem hanya ditempatkan pada pintu masuk yang langsung memiliki akses ke dalam kampus. Untuk kendaraan roda empat dapat keluar-masuk kampus melalui gerbang depan ITB di Jalan Ganesha dan gerbang belakang ITB di Jalan Tamansari. Sedangkan kendaraan roda dua kini tak dapat lagi keluar-masuk melalui gerbang depan ITB karena telah dibuka jalur khusus kendaraan roda dua yaitu di dekat LAPI di Jalan Dayang Sumbi.
Sampai dengan saat ini penerapan sistem smart card baru sampai tahap instalasi peralatan di pintu-pintu masuk. Untuk tahap sosialisasi dan pelaksanaan, pihak Biro Sarana dan Prasarana belum dapat memberikan kepastian tanggalnya karena masih menunggu kebijakan lebih lanjut. Diharapkan di awal 2007 sistem ini sudah dapat dilaksanakan secara penuh.