SITH Selenggarakan Kuliah Tamu Bahas Tantangan Mewujudkan Ketahanan Pangan

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac—Isu ketahanan pangan Indonesia saat ini mulai menghangat. Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa diharapkan untuk terus melanjutkan usaha dari penerapan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk masyarakat luas.

Demikian disampaikan Dr. Edwin Utama MM., sebagai narasumber sekaligus Advisory Board SITH dalam kuliah tamu SITH ITB di GKU 2 Kampus ITB Jatinangor, pada Kamis (27/10/2022).

Salah satu permasalahan kritis yang dialami petani Indonesia adalah tidak berputarnya roda ekonomi dengan baik sehingga petani merugi. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dari hasil panen yang perishable dan diverse serta kehilangan di setiap rantai pasok yang panjang dari segi kualitas dan kuantitas.

Kebutuhan akan teknologi yang inovatif terhadap permasalahan yang luas di Indonesia terus didorong, dimulai sejak pemetikan hasil panen hingga sampai ke tangan konsumen.

Kuliah tamu diselingi dengan cerita yang dibawakan oleh Albi Arjani, seorang alumni Teknologi Pascapanen angkatan 2015 sekaligus pendiri Fruitoday. Berawal dari pertanyaan seorang dokter tentang berapa banyak Albi memakan buah dalam seminggu, muncul sebuah ide untuk memutus rantai pasok buah-buahan yang panjang sehingga lebih mudah diakses.

Dengan pendekatan teknologi yang dapat memecahkan permasalahan sterilisasi dan pengemasan, Fruitoday hadir di beberapa tempat untuk mempermudah akses setiap konsumen. Target pasar utama dari Fruitoday adalah pelajar dan mahasiswa.

Reporter: Najma Shafiya, Teknologi Pascapanen 2020