Soemardja Award: Penegak Posisi Akademi Seni di Tengah Perkembangan Seni Rupa

Oleh Amelia Rahma Faustina

Editor Amelia Rahma Faustina

BANDUNG, itb.ac.id - Salah satu bentuk apresiasi terhadap seni di ITB diberikan dengan penganugrahan Soemardja Award yang dilaksanakan pada Jumat (01/04/11). Acara penganugrahan ini juga merupakan pembuka pameran karya Tugas Akhir terpilih dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) yang berlangsung pada 1-8 April 2011 di Galeri Soemardja. Soemardja Award pada tahun ini mempersembahkan dua kategori penghargaan, yaitu "Mahasiswa Terbaik" yang diraih oleh M.R. Adytama Pranada (Desain Grafis 2005) dan "Seniman Muda Terbaik" yang dimenangkan oleh J. Aditya Pramuhendra.

Soemardja Award adalah acara pemberian penghargaan pada hasil karya calon seniman dan seniman yang akan dan telah menunjukkan eksistensinya berkarya. Acara ini menawarkan konsep berbeda dari acara pemberian penghargaan pada umumnya yang disiarkan melalui kompetisi terbuka dan untuk memancing partisipasi seniman banyak sebuah perhelatan award mengiming-imingi hadiah dalam jumlah besar.  Soemardja Award berbeda karena acara tersebut berperan sebagai penegak posisi akademi seni di tengah perkembangan seni rupa mutakhir.

Merupakan Proses yang Panjang

Pada kategori "Mahasiswa Terbaik", ada enam orang mahasiswa beserta tugas akhirnya yang masuk nominasi. Keenamnya berasal dari empat studio yang berbeda, yaitu: studio seni lukis, studio seni keramik, studio seni patung, dan studio seni grafis. Masing-masing diusulkan sebagai nominasi oleh dosen-dosen dari studio yang bersangkutan. Kemudian, karya-karya nominee dipajang dan dinilai tim juri secara langsung di dalam ruangan.

Studio seni grafis diwakili olek M.R. Adytama Pranada dengan karya berjudul "Existing Memoirs-Existing Being" dan Zaldy Armansyah dengan karya berjudul "Zzzzzzzz", sedangkan studio seni lukis diwakili oleh Edward Bonaparte dengan karya berjudul "Look Up to the Skies and See" serta Windi Apriani dengan karya lukisnya yang berjudul "Beranjak Menghapus". Dari studio seni keramik, Sekarputri Sidhiawati mewakili dengan karyanya "Diary of The Queen". Terakhir, studio seni patung mengirimkan wakilnya yaitu William Wahyu Waluyo dengan karyanya yang berjudul "Euphoria".

Untuk kategori  "Seniman Muda Terbaik", nominasi diusulkan oleh Sembilan orang juri di lingkup Program Studi Seni Rupa dengan syarat merupakan lulusan FSRD ITB dan berusia kurang dari 30 tahun. Hal lain yang masuk dalam daftar pertimbangan juri yaitu nominee harus memiliki konsistensi dan komitmen dalam dunia seni, riwayat berpameran, prestasi di dunia nasional dan internasional, dan posisi di pasar seni rupa saat ini.