Strategi Sukses Kuliah Alexander, Mahasiswa Berprestasi FTMD ITB 2024

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id - Alexander, mahasiswa S1 Teknik Mesin angkatan 2021, Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi (Mapres) di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB 2024. Melalui proses seleksi yang ketat, Alexander menunjukkan keunggulan dalam prestasi akademis, kepemimpinan, dan kontribusi pada pengembangan masyarakat.

Proses seleksi Mapres FTMD dilakukan pada tanggal 29 Februari 2024. Calon mahasiswa berprestasi dievaluasi melalui penilaian esai bahasa Inggris tentang visi pribadi, berkas-berkas capaian akademik, dan wawancara intensif dalam bahasa Inggris. Alexander menjelaskan bahwa wawancara tersebut membahas bagaimana calon mahasiswa berprestasi dapat menjadi perwakilan yang sesuai dengan identitas FTMD, serta mempertanyakan prinsip dan nilai-nilai yang dibawa oleh masing-masing pribadi calon Mapres.

Alexander berbagi kunci suksesnya terpilih sebagai mahasiswa berprestasi FTMD, yakni fokus saat di kelas, menjaga kesehatan, dan menghindari multitasking. Dia percaya bahwa dengan fokus dalam kelas, beban akademik dapat dipermudah. “Jika kita dapat fokus dalam kelas, beban akademik kita akan menjadi jauh lebih ringan karena kita tidak perlu belajar banyak lagi setelah keluar kelas,” katanya.

Sementara itu, menjaga kesehatan dan menghindari multitasking membantu mempertahankan performa akademiknya. “Saya rasa cara paling efektif untuk mencapai hasil akademik yang baik bukanlah dengan ‘begadang’ dan hal tidak sehat lainnya, tetapi kita harus menjaga performa tubuh kita supaya dapat berfungsi secara optimal,” ucapnya.

Alex percaya bahwa sebenarnya tidak ada istilah multitasking, tetapi yang ada adalah task switching, ketika dia berganti mengerjakan beberapa pekerjaan, namun hal tersebut tidaklah efektif. Dia pun menerapkan teknik pomodoro untuk meningkatkan efisiensi belajarnya. “Saya berusaha untuk fokus pada satu hal pada satu waktu, salah satu metode yang bagi saya cukup efektif untuk membantu dalam kegiatan akademik adalah teknik pomodoro,” ungkapnya.

   

Tak hanya berprestasi dalam bidang akademik, Alexander juga aktif dalam kegiatan nonakademik. Dia mengatakan, “Selain perlombaan, saya juga aktif dalam meneliti, menulis, dan mengerjakan proyek yang menghasilkan purwarupa.”

Alex mengikuti berbagai perlombaan dan proyek, termasuk yang di luar bidang studinya seperti lomba terkait teknik perminyakan yang beberapa waktu lalu pernah dia ikut.

Selain itu, Alex juga mendirikan sebuah bisnis dalam bidang manufaktur aditif, AlexMediaGroup, yang telah resmi berbadan hukum pada akhir tahun 2023. Menurutnya, pengalaman dari kegiatan nonakademik tersebut memberikan banyak pelajaran berharga tentang kehidupan di luar kelas.

Salah satu kunci kesuksesannya adalah kemampuannya untuk menerima kritik dan melihat dari perspektif pihak ketiga. Alex berpendapat, ”Kemampuan untuk menerima kritik serta melihat sesuatu dari perspektif lain sangatlah penting untuk mencapai sesuatu yang besar.”

Alex mengakui pentingnya mendengarkan masukan dari sudut pandang yang berbeda, seperti ketika dia meminta kritik dari teman sejurusan maupun dari jurusan lain. Seperti saat masa pemilihan mahasiswa berprestasi, temannya Regina Stephanie yang berasal dari jurusan yang berbeda yaitu farmasi memberikan kritik terhadap pidato bahasa Inggrisnya. Hal ini membantunya berkembang dan memperluas pandangannya.

Ke depannya, Alexander berharap dapat lebih memanfaatkan ilmunya dalam teknik mesin untuk memberi manfaat bagi masyarakat. “Saya berharap saya dapat lebih memanfaatkan keilmuan saya di bidang teknik mesin untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan terutama UMKM di Indonesia,” tuturnya.

Prestasi Alexander menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengembangkan potensi mereka di bidang akademik maupun nonakademik, serta mau mengasah diri untuk terus belajar dan berkembang.

Reporter: Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)