Beliau menyampaikan dalam menghadapi tantangan perkembangan revolusi industri yang semakin pesat di masa depan, dibutuhkan generasi yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan teknologi secara global. Sebagai generasi muda, pelajar maupun mahasiswa harus memiliki kemampuan yang sifatnya technical serta survival supaya tidak mudah tergantikan. Kemampuan tersebut meliputi berpikir analitis, kreatif, juga fleksibel dalam menghadapi peluang dan perubahan.

“Jangan menyerah dengan keadaan, kita harus fleksibel. Ketika ada perubahan, ubah tantangan tersebut menjadi peluang. Sebagai manusia, kita selalu punya hal unik yang tidak dapat dikalahkan oleh teknologi manapun," tuturnya.

Partisipasi pendidikan tinggi merupakan hal yang penting dalam menghadapi tantangan zaman menuju Indonesia Emas 2045. Perguruan tinggi menjadi tempat bagi mahasiswa untuk belajar dan mendapatkan berbagai kemampuan yang relevan. Selain itu, pemerintah pun harus ikut andil dengan meningkatkan kapasitas serta menyediakan beasiswa supaya pendidikan tinggi dapat diakses oleh semua.

Para pelajar pun perlu memiliki motivasi yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Menurutnya, terdapat beberapa cara untuk meningkatkan motivasi tersebut, yaitu dengan menanamkan keyakinan love, learn, dan live. Love berarti menumbuhkan impian yang dapat membuat pelajar mencintai proses dan kegigihan dalam meraih perguruan tinggi impian. Learn merupakan proses mempelajari dan memahami serba-serbi dunia kuliah serta kehidupan di dalamnya. Terakhir, live yaitu berjuang untuk menghidupkan impian tersebut dengan belajar sungguh-sungguh.

Reporter: Chysara Rabani (Teknik Pertambangan, 2022)