BANDUNG,itb.ac.id - Peringatan Hari Kartini (21/4) kemarin yang terpusat di selasar CC Barat, berlangsung meriah. Mengambil tema “Mengikuti Jejak Kartini”, rangkaian acara terdiri dari talkshow, fashion show oleh Batik Hasan, pemutaran film mengenai profil seorang wanita karir oleh LFM, dan hiburan musik dari ISO dan Band Kiss Me London dari mahasiswi-mahasiswi Arsitektur ITB. Talkshow bertemakan “Peranan Wanita ITB Mengikuti Jejak Kartini” membahas seputar peranan wanita pada berbagai bidang, khususnya pendidikan, serta tanggapan-tanggapan narasumber seputar feminisme. Pada talkshow tersebut, Shana, Presiden KM ITB sebagai salah satu narasumber, mengatakan bahwa peranan wanita sangat penting karena wanitalah yang melahirkan dan mendidik pemimpin-pemimpin bangsa. Lolita Morena, pemenang Ganesha Prize yang juga menjadi narasumber, mengatakan bahwa wanita harus maju namun tetap ingat pada kodratnya. Membahas mengenai masalah feminisme, keempat narasumber sepakat bahwa hal tersebut bukanlah lahir akibat tekanan – seperti anggapan kebanyakan orang, namun dari dorongan untuk membuktikan bahwa wanita juga mampu berprestasi. Rangkaian acara peringatan hari kartini ini diprakarsai oleh Kabinet Mahasiswa ITB sebagai upaya menumbuhkan kepedulian terhadap hari-hari besar nasional Indonesia terutama di kalangan mahasiswa ITB. Meskipun persiapan mendadak, menurut Ratih (TL’06), ketua panitia acara tersebut namun penonton yang memadati CC dan banyak diantaranya menggunakan batik merupakan di luar dugaan. Hal ini menunjukkan bahwa mulai adanya kepedulian pada mahasiswa ITB. “Selain memperingati hari Kartini, kita juga tau bahwa budaya Indonesia sangat beragam dan salah satu cara melestarikannya yaitu memakainya (batik, red.). Mudah-mudahan ke depannya anak-anak ITB bisa memakai batik ataupun kebaya untuk sehari-hari,” ungkap Shana. Pada peringatan hari kartini ini diselipkan pula himbauan untuk memperingati hari bumi yang jatuh pada 22 April, salah satunya dengan memutar film tentang bumi di sela-sela acara.