Tandatanganani Nota Kesepahaman, ITB dan UNHI Prioritaskan Pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi

Oleh Fivien Nur Savitri, ST, MT

Editor Fivien Nur Savitri, ST, MT

BANDUNG, itb.ac.id - Kamis, 15/3/2018, Universitas Hindu Indonesia (UNHI) secara resmi telah menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Nota kesepahaman antara keduanya ditandatangani oleh Rektor UNHI, Prof. I Made Damriyasa, dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM) ITB, Prof. Bermawi Priyatna Iskandar, mewakili Rektor ITB, Prof. Kadarsah Suryadi.

UNHI merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Bali. Berdiri tahun 1963, Universitas ini dulunya bernama Universitas Hindu Dharma. Tahun 1993, berganti nama menjadi Universitas Hindu Indonesia. Memiliki 6 Fakultas, UNHI berharap dapat menjalin kerja sama dengan ITB di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Beberapa program studi yang perlu dikembangkan UNHI, disampaikan oleh Damriyasa adalah membentuk Program Studi Farmasi untuk mendukung Fakultas Kesehatan UNHI yang berbasis ayurweda. “Kedepan tentu kami sangat berharap, dukungan terutama dalam bidang science dan teknologi , untuk kemajuan kami di Universitas Hindu Indonesia,” ujar Damriyasa.

Nota kesepahaman ini disambut baik oleh ITB. Hal ini disampaikan oleh  Bermawi dalam sambutannya. “ITB dengan senang hati, akan bekerjasama untuk kemajuan negara Indonesia, karena ITB sendirian tentu tidak akan bisa. Mudah-mudahan kerjasama ini, memberikan manfaat bagi ITB dan juga Universitas Hindu Indonesia,” ujar Bermawi.

Turut hadir mendampingi Prof. Bermawi, Prof. Ketut Wikantika dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Dr. Fenny Martha Dwivany dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Dra. Binarti Dyah Pertiwi, M.H. Direktur Administrasi dan Umum, dan Dr. Firmansyah, ST.,MT., Wakil Direktur Bidang Kemitraan. 

Pada kegiatan kerjasama ini, tim ITB akan dipimpin oleh Prof. Ketut Wikantika yang juga pakar dari Kelompok Keahlian Inderaja dan Sains Informasi Geografis di FITB.  Saat ditemui terpisah, Prof. Ketut mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ITB akan mengadakan Bali International Conference on Banana yang melibatkan UNHI sebagai kontributor acara. 

Sedikitnya lima Fakultas/Sekolah di ITB, yaitu FITB, SITH, Sekolah Farmasi (SF), Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), akan ikut mendukung kegiatan seminar internasional pada tanggal 12-13 September. “Konferensi ini merupakan pertama kali di dunia yang membahas khusus keragaman pisang,” pungkas Ketut.