Tanggap Bencana, ITB Selenggarakan Simulasi Evakuasi Gempa di Lingkungan Kampus
Oleh Gilang Audi Pahlevi
Editor Gilang Audi Pahlevi
BANDUNG, itb.ac.id- Sebagai negara yang menjadi titik pertemuan tiga lempeng utama dunia yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik, Indonesia menjadi salah satu negara rawan gempa. Maka sudah sepantasnya apabila Indonesia harus selalu siap siaga agar dapat meminimalisir jumlah korban dan kerugian jika sewaktu-waktu terjadi gempa. Maka pada Jumat (28/04/17), UPT K3 Lingkungan ITB bekerjasama dengan Pusat Penelitian Mitigasi Bencana (PPMB) ITB dan K3 Gedung ITB menyelenggarakan simulasi evakuasi gempa di lingkungan kampus ITB, baik Ganesha maupun Jatinanangor. Simulasi ini juga diadakan untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setiap tanggal 26 April. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh civitas akademika ITB dan tamu yang sedang berada di ITB.
Simulasi evakuasi gempa dimulai pada pukul 11.00 WIB dengan ditandai oleh bunyi sirine. Gempa disimulasikan selama satu menit dan peserta segera mengambil posisi drop cover hold selama 5 menit. Posisi ini dilakukan untuk melindungi diri dari reruntuhan maupun barang-barang berjatuhan dengan cara berjongkok, berlindung di bawah meja atau melindungi kepala dengan barang sepeti tas ataupun kursi. Peserta pun menghindari jendela, lemari atau area-area yang rawan terkena pecahan kaca atau barang jatuh. Setelah 5 menit pertama berlalu, peserta mulai berangsur-angsur keluar dari gedung. Peserta yang berada di lantai dasar saat gempa terjadi keluar dari gedung sambil melindungi kepada dengan menyilangkan tangan membentuk segitiga. Sementara peserta yang berada di lantai-lantai atas menuju lantai dasar dengan menggunakan tangga sambil dipimpin oleh floor captain. Selama proses ini peserta berjalan sambil merapat ke dinding untuk menghindari bahaya benda yang berjatuhan.
Peserta keluar dari gedung dan berkumpul di Assembly Point yang sudah disediakan.Terdapat beberapa titik kumpul besar yakni di lahan parkir depan Gedung Aula Barat, lahan di depan Campus Centre, lahan di antara Gedung Oktagon, TVST, Comlabs dan PLN, serta lahan di dekat gedung CAS dan CRCS. Setelah berkumpul dan dibunyikan sirine tanda bahwa simulasi evakuasi gempa, petugas K3 Gedung ITB memberikan evaluasi. Evaluasi yang diberikan seputar kesigapan bergerak, tetap menjauhi daerah-daerah rawan dan lain-lain.
Kegiatan ini merupakan usaha yang dilakukan ITB untuk membudayakan sifat tanggap darurat ke seluruh civitas akademika ITB agar selalu mengutamakan keselamatan dalam berbagai situasi dan kondisi.